Israel meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza, Palestina, hingga membunuh tiga komandan senior kelompok milisi Jihad Islam pada Selasa (9/5) dini hari.
Militer Israel menuturkan serangan itu memang ditujukan ke markas Jihad Islam, salah satu milisi anti-Israel di wilayah itu.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Tanda Rusia Bakal Runtuh sampai Konvoi Diplomat RI Ditembak di Myanmar |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas medis mengatakan sedikitnya enam warga Palestina tewas akibat serangan udara itu, tiga di antaranya adalah warga sipil. Beberapa orang lainnya juga terluka akibat serangan Israel tersebut.
Militer Israel mengatakan pihaknya memang menargetkan tiga komandan senior Jihad Islam, kelompok bersenjata paling kuat kedua setelah Hamas di Jalur Gaza. Dua sumber Jihad Islam mengkonfirmasi kematian tiga komandan tersebut.
Sebuah video yang tersebar di media sosial memperlihatkan ledakan dahsyat mengguncang Gaza. Rekaman gambar itu menunjukkan asap mengepul dan api membuat langit malam Gaza menjadi terang.
COGAT, sebuah unit di kementerian pertahanan Israel yang mengoordinasikan urusan sipil dengan Palestina, mengatakan dua gerbang keluar masuk dengan Gaza akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi ancaman keamanan dari Gaza setelah serangan udara Israel berlangsung.
Untuk mengantisipasi tembakan roket sebagai tanggapan atas pembunuhan tersebut, militer Israel mengeluarkan instruksi khusus bagi warga Israel yang tinggal di kota-kota dalam jarak 40 kilometer dari Gaza.
Dikutip Reuters, militer Israel mengimbau warga untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan bom dari pukul 02:30 waktu setempat hingga pukul 18:00. pada hari Kamis mendatang.
Serangan udara ini menandai insiden terbaru dalam lebih dari satu tahun kekerasan yang meningkat.
Lebih dari 90 warga Palestina dan setidaknya 19 warga Israel dan asing telah tewas sejak Januari.
Pekan lalu, kematian seorang narapidana Palestina dalam tahanan Israel memicu pertempuran lintas batas antara Israel dan kelompok bersenjata di Gaza selama beberapa jam. Seorang pria Palestina tewas dalam insiden itu.
(rds)