Jelang KTT G7 China Sindir AS dan Jepang Belum Bayar Iuran PBB

CNN Indonesia
Jumat, 12 Mei 2023 02:00 WIB
Juru bicara Kemenlu China, Wang Wenbin. (AFP/Greg Baker)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang diselenggarakan di Jepang mulai 21 Mei 2023, China melancarkan tuduhan kepada sejumlah negara yang menjadi anggota G7.

China melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (MFA), Wang Wenbin, menyebut negara-negara maju anggota G7 kerap merusak aturan internasional dan paling banyak melanggar aturan.

"Saat meminta China menaati aturan internasional, G7 sendiri yang justru banyak melanggar dan merusak aturan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, seperti dilansir CGTN, Kamis (11/4).

Salah satu agenda KTT G7 di Jepang adalah akan mendesak China supaya menaati aturan internasional. Tapi, Wang Wenbin merespons keras sebelum KTT tersebut terlaksana.

"Sebelum mendiskusikan aturan internasional, harus kita pastikan dulu seperti apa aturan internasional yang dimaksud itu," ujarnya.

Ketika G7 menyebut aturan internasional, lanjut Wang, yang mereka maksudkan adalah aturan negara-negara Barat.

Ia menegaskan, Amerika Serikat juga telah mengabaikan 17 kesepakatan internasional, termasuk kesepakatan dengan UNESCO dan Kesepakatan Paris.

"AS telah memata-matai negara-negara secara global tanpa pandang bulu, tidak terkecuali sekutunya di G7, negara-negara bersenjata kuat, memaksa secara ekonomi, dan campur tangan militer. AS secara terang-terangan menginvasi Afghanistan, Irak dan Suriah serta negara-negara lain yang lebih kecil dan lebih lemah daripada AS, membunuh dan menggusur puluhan juta warga sipil tak berdosa," beber Wang.

Selain itu, Wang mendesak AS dan Jepang sebagai anggota G7 segera melunasi dulu tunggakan iuran di Perserikatan Bangsa-Bangsa sebelum berbicara tentang aturan internasional.

"AS harus menarik pasukan yang menduduki Suriah secara ilegal, Jepang tidak bersikeras membuang limbah cair terkontaminasi nuklir ke laut, berhenti menghasut perpecahan dan konfrontasi, dan berhenti memanfaatkan aturan internasional demi mendapatkan keuntungan sendiri," katanya.

KTT G7 bakal digelar di Hiroshima, Jepang, selama tiga hari mulai 21 Mei 2023. Kepala negara atau kepala pemerintahan dari tujuh negara anggota, yakni Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang selaku tuan rumah bakal menghadiri pertemuan tingkat tinggi tersebut. Presiden Joko Widodo juga mendapatkan undangan dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida untuk menghadiri KTT G7 di Hiroshima itu.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK