Afsel Bantah Tudingan AS soal Pasok Senjata untuk Rusia

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Mei 2023 12:53 WIB
Afrika Selatan membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) soal pengiriman pasokan senjata untuk Rusia.
Ilustrasi. Afrika Selatan membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) soal pengiriman pasokan senjata untuk Rusia. (REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Afrika Selatan membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) soal pengiriman pasokan senjata untuk Rusia.

Bantahan tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi Afrika Selatan Mondli Gungubele pada Jumat (12/5). Gungubele juga merupakan pemimpin Komite Kontrol Senjata Konvensional Nasional.

"Kami tidak menyetujui senjata apa pun untuk Rusia. Itu tidak disetujui oleh kami," ujar Gungubele, melansir Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat yang sama, Departemen Pertahanan Afrika Selatan juga mengatakan bahwa pihaknya akan menyerahkan ceritanya kepada penyelidikan pemerintah.

Kantor Kepresidenan Afrika Selatan telah mengatakan akan menyelidiki tuduhan AS tersebut. Penyelidikan dipimpin oleh seorang pensiunan hakim.

Sebelumnya, Afrika Selatan dituduh memasok senjata dan amunisi ke Rusia melalui kapal kargo pada Desember 2022. Pengiriman senjata ini disebut berlangsung saat Rusia masih menginvasi Ukraina.

"Di antara hal-hal yang kami catat adalah docking kapal kargo di pangkalan angkatan laut Simon's Town antara tanggal 6-8 Desember 2022, yang kami yakini mengirim senjata dan amunisi ke kapal itu saat kembali ke Rusia," ujar Duta Besar AS untuk Afrika Selatan Reuben Brigety II, Kamis (11/5).

Kapal kargo misterius 'Lady R' menyedot perhatian saat berlabuh di pangkalan angkatan laut Afrika Selatan pada Desember lalu.

Kemunculan kapal ini menimbulkan berbagai spekulasi. Pasalnya, biasanya kapal tersebut berlabuh di pelabuhan sipil Cape Town, bukan pangkalan angkatan laut.

Dalam beberapa waktu terakhir, kekhawatiran juga muncul akibat Afrika Selatan yang menggelar latihan angkatan laut dengan Rusia dan China pada tahun ini. Kekhawatiran juga muncul saat Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ke Afrika Selatan pada awal tahun ini.

Afrika Selatan adalah salah satu negara sekutu terpenting Rusia. Negara tersebut tidak memihak dan tidak memberikan suara pada resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoal invasi Rusia ke Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah membahas konflik di Ukraina melalui panggilan telepon dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.



(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER