AS bakal Tingkatkan Kekuatan Militer di Teluk, Tanggapi Aksi Iran

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Mei 2023 15:58 WIB
AS tidak tinggal diam melihat Iran melecehkan, menyita, dan mengganggu kapal-kapal komersial di kawasan Teluk.
Ilustrasi. Amerika Serikat menyatakan bakal meningkatkan pertahanan di kawasan Teluk. (Foto: AFP/Timothy Smith)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat (AS) bakal meningkatkan postur pertahanan mereka untuk wilayah Teluk usai penyitaan dan pelecehan Iran terhadap kapal-kapal komersial dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam dua tahun terakhir, dilansir Reuters, Iran telah melecehkan, menyerang, atau mengganggu hak navigasi 15 kapal komersial berbendera internasional, kata para pejabat.

"Departemen Pertahanan akan melakukan serangkaian langkah untuk memperkuat postur pertahanan kami di Teluk Arab," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby dalam jumpa pers.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kirby menambahkan dalam beberapa pekan ke depan, bakal ada usaha untuk "meningkatkan koordinasi dan interoperabilitas" dengan para sekutu di Selat Hormuz.

Armada Kelima Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain mengatakan sedang bekerja dengan sekutu regional untuk meningkatkan rotasi kapal dan pesawat yang berpatroli di sekitar Selat Hormuz.

"Penyitaan dan pelecehan kapal dagang Iran yang tidak beralasan, tidak bertanggung jawab, dan melanggar hukum harus dihentikan," kata komandan Armada Kelima, Wakil Laksamana Brad Cooper, dalam sebuah pernyataan.

Seorang juru bicara dari Komando Pusat militer AS yang berbasis di Florida, yang mengawasi pasukan Amerika di Timur Tengah, mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang mendiskusikan opsi dengan mitra regional.

"Setiap keputusan tentang postur kekuatan akan dibuat setelah berkonsultasi dengan sekutu kami dan akan konsisten dengan keinginan bersama untuk memastikan keselamatan dan kebebasan navigasi bagi semua bangsa," kata juru bicara itu.

Langkah itu dilakukan setelah Iran menyita kapal tanker minyak kedua dalam seminggu di perairan Teluk awal bulan ini. Departemen Luar Negeri AS pun menyerukan pembebasannya dalam eskalasi terbaru dalam serangkaian tindakan terhadap kapal komersial di perairan Teluk sejak 2019.

Angkatan Laut AS mengatakan pada 3 Mei, kapal tanker minyak Niovi berbendera Panama ditangkap oleh Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran saat melewati Selat Hormuz. Beberapa hari sebelumnya, Iran telah menyita kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall di Teluk Oman.

Kirby mengatakan Amerika Serikat mengutuk keras tindakan yang mengancam dan mengganggu pengiriman komersial, dan tidak akan membiarkan kekuatan asing membahayakan navigasi perairan Timur Tengah.

Sekitar seperlima dari minyak mentah dan produk minyak dunia melewati Selat Hormuz, titik tersedak antara Iran dan Oman, menurut data dari perusahaan analitik Vortexa.

(lth)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER