Kilicdaroglu Yakin 'Gebuk' Erdogan Jika Pemilu Turki Putaran 2 Digelar

Saingan kuat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Kemal Kilicdaroglu, optimistis akan menang di putaran kedua pemilihan umum (Pemilu) negara itu.

Putaran kedua digelar jika calon presiden tak mengantongi suara hingga 50 persen. Jika memang begitu, putaran kedua ini diprediksi digelar pada 28 Mei.

Lihat Juga : Junta Myanmar Bakar Hidup-hidup 19 Warga saat KTT ASEAN Digelar

Kilicdaroglu yakin bisa mengalahkan Erdogan di putaran kedua. Ia juga menegaskan pihaknya menyambut keputusan jika pemilu berlanjut ke putaran kedua.

"Kami pasti akan menang di putaran kedua dan membawa kembali demokrasi," ucap dia, seperti dikutip CNN.

Ia kemudian berujar, "Ini merupakan sumber kebahagiaan tambahan. Meskipun sudah melontarkan tuduhan dan hinaan, Erdogan tak bisa mendapat hasil yang ia mau."

[Gambas:Video CNN]

Pada Minggu, Turki menggelar pemungutan suara untuk memilih presiden negara itu. Erdogan unggul dibanding saingan ketatnya.

Dari jumlah 97 persen surat suara yang telah dihitung, Erdogan memperoleh suara 49,39 persen sementara Kilicdaroglu mendapat 44,92 persen, demikian dikutip Reuters.

Lihat Juga : Kenapa Junta Myanmar Bakar 19 Warga Hidup-hidup saat KTT ASEAN?

Sementara itu, berdasarkan perhitungan Dewan Pemilihan Tinggi Turki dari 91,93 persen kotak suara, Erdogan mendapat 49,49 persen.

"Kami sudah mengungguli saingan terdekat kami dengan 2,6 juta suara. Kami berharap angka ini meningkat seiring hasil resmi keluar," kata Erdogan.

Jumlah suara kedua calon ini cukup mencapai ambang batas. Untuk memperoleh mayoritas suara dan menjadi orang nomor satu di Turki, calon harus mengantongi lebih dari 50 persen kotak suara.

Lihat Juga : Bos Wagner Duga Rusia Tembak Jatuh 4 Pesawat Militer Sendiri

Jika tak ada yang sampai 50 persen, pemilu ini berlanjut ke putaran kedua. Pemilu Turki menjadi sorotan dunia, terutama bagi Rusia.

Jika Erdogan kalah, Presiden Rusia Vladimir Putin disebut tak akan tenang, sementara Presiden Amerika Serikat Joe Biden bakal girang.

Selama memimpin Turki, Erdogan kerap membungkam lawan-lawan politik dengan berbagai cara, termasuk kecurangan dalam Pemilu.