Rusia mengklaim telah menghancurkan sistem pertahanan udara Patriot buatan Amerika Serikat di ibu kota Ukraina, Kyiv, menggunakan rudal hipersonik Kinzhal.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengklaim mereka menggunakan serangan jarak jauh untuk menyerang target militer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Termasuk posisi pasukan Ukraina dan tempat penyimpanan amunisi, senjata, dan perangkat keras militer yang dikirim negara-negara Barat," demikian pernyataan resmi Kemenhan Rusia pada Selasa (16/5), seperti dikutip Russia Today.
Ukraina sementara itu menyatakan pasukan mereka bertahan habis-habisan dari gempuran Rusia. Mereka juga mengklaim telah mencegat enam rudal Kinzhal dan serangan ke berbagai target lain.
Baru-baru ini beredar video di media sosial yang menunjukkan pasukan Ukraina menggunakan sistem Patriot untuk menjatuhkan rudal Kinzhal.
Pekan lalu, Rusia juga mencoba menghancurkan sistem pertahanan udara Patriot di Ukraina dengan menggunakan rudal hipersonik, demikian dikutip CNN.
Pejabat AS mengatakan serangan itu gagal karena bisa dicegah rudal patriot yang dioperasikan pasukan Ukraina.
Lihat Juga :![]() Kilas Internasional Junta Myanmar Bakar Warga hingga Sengit Pilpres Turki Lanjut Putaran 2 |
Sistem rudal patriot memiliki kemampuan untuk mendeteksi target yang masuk dari jarak jauh dan mampu mencegah rudal balistik.
Terpisah, juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov sebelumnya memastikan bahwa Rusia bakal menargetkan Patriot.
(isa/bac)