Pita Siap Tebang Militer dan Hadapi Jalan Terjal Jadi PM Thailand

CNN Indonesia
Kamis, 18 Mei 2023 11:43 WIB
Ketua partai pemenang pemilu Thailand, Pita Limjaroenrat mengatakan akan melakukan demiliterisasi bila berhasil bentuk pemerintahan.
Ketua partai pemenang pemilu Thailand, Pita Limjaroenrat mengatakan akan melakukan demiliterisasi bila berhasil bentuk pemerintahan. (AP/Rapeephat Sitichailapa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua 'Partai Anak Muda' atau Move Forward Party (MFP) Pita Limjaroenrat mengatakan akan melakukan demiliterisasi Thailand jika nantinya berhasil membentuk pemerintahan dan menjadi perdana menteri. 

MFP menang di pemilihan umum Thailand yang berlangsung pada 14 Mei lalu. Saat wawancara dengan CNN, Pita mengatakan prioritas kebijakannya selama empat tahun ke depan yakni melakukan demiliterisasi, demonopolisasi, dan mendesentralisasikan Thailand.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan pendekatan tiga cabang, itulah satu-satunya cara agar kita mendemokratisasi Thailand dan memastikan Thailand kembali ke bisnis, Thailand kembali ke arena global," kata dia seperti dikutip CNN yang tayang Rabu (17/5).

Ia lalu berujar, "Dan memastikan bahwa negara [tidak hanya] berkontribusi tetapi juga menguntungkan dengan definisi globalisasi."

Di pemilu pekan lalu, MFP meraih banyak suara dari kalangan anak muda karena gebrakannya.

Partai ini ingin mengubah undang-undang lese majeste, mengusulkan perubahan struktur militer, mengurangi anggaran militer dan jenderal. MFP juga ingin membuat militer menjadi instansi yang transparan dan akuntabel.

[Gambas:Video CNN]

Menyoal banjir dukungan itu, Pita mengatakan usulan partainya satu frekuensi dengan keresahan kalangan muda dan masyarakat umum Thailand.

"Sangat jelas orang menuntut perubahan di sini, di Thailand. Sangat jelas sentimen zaman telah berubah dan kami mengembangkan kesepakatan untuk hari baru di sini," ujar Pita.

Meski meraup banyak suara di pemilu, langkah Pita untuk sepenuhnya menguasai negara itu masih terjal.

Ia harus membentuk koalisi. Salah satu partai yang akan berkoalisi yakni Pheu Thai, yang menempati posisi kedua dalam pemilu. Selain itu, Pita dan koalisinya harus mendapat suara mayoritas di majelis rendah parlemen untuk membentuk pemerintahan.

Parlemen di Thailand terbagi menjadi dua bagian, 500 anggota majelis rendah dan 250 majelis tinggi atau senat.

Senat inilah yang disebut-sebut menjadi penghalang Pita naik ke tampuk kekuasaan karena dipilih Angkatan Bersenjata Thailand (Kong Thap Thai). Para senat ini di periode sebelumnya memilih kandidat yang pro-militer.

Sebuah partai atau koalisi perlu memenangkan suara mayoritas di kedua majelis untuk bisa menjadi perdana menteri dan membentuk pemerintahan.

Menanggapi kondisi itu, Pita mengatakan persatuan para senator tak sama dengan empat tahun lalu saat mereka memilih Prayuth Chan-o-cha sebagai PM.

Lanjut ke sebelah...

Risiko Kudeta

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER