Brutal, Tentara Korut Keroyok Pelajar Curi Bensin hingga Tewas

CNN Indonesia
Jumat, 19 Mei 2023 15:44 WIB
Sejumlah tentara Korea Utara mengeroyok salah satu pelajar sekolah menengah yang mencuri bensin dari truk militer hingga tewas.
Ilustrasi. Para tentara Korut. (AFP PHOTO/KCNA via Korean News Service)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah tentara Korea Utara mengeroyok salah satu pelajar sekolah menengah yang mencuri bensin dari truk militer hingga tewas.

Salah satu warga Korut mengatakan kepada Radio Free Asia, remaja itu disebut-sebut terpaksa mencuri bensin demi membiayai uang sekolahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden pengeroyokan tersebut terjadi pada 4 Mei di Desa Tongnam di wilayah utara Provinsi Ryanggang.

Krisis di Korut membuat pemerintah Pyongyang meminta para siswa untuk menyediakan tenaga kerja dan bahan gratis demi proyek negara.

Mereka yang tidak bisa menyediakan hal itu dipaksa membayar biaya sekolah yang tidak murah.

[Gambas:Video CNN]

Di sekolah korban tersebut, siswa diminta membawa cat dan pernis ke sekolah untuk proyek konstruksi. Meski demikian, dua warga Korut menyebut sebanyak empat siswa tidak dapat memberikan bahan-bahan hingga uang.

"Mereka kemudian mencoba mencuri bensin untuk mendapatkan uang sekolah," kata salah satu warga yang enggan disebutkan identitasnya kepada RFA.

"Siswa yang tidak dapat menyumbangkan cat atau pernis diperintahkan untuk membayar uang sebesar 4.000 won (setara Rp45 ribu) per orang," tuturnya lagi.

Cat dan pernis bukan barang yang mudah ditemui di wilayah pedesaan.

Pengeroyokan berawal saat lima tentara yang tengah istirahat makan siang di desa memergoki siswa itu mencuri bensin kemudian memukulinya hingga tewas.

"Tentara itu dari Biro Umum Ke-8 yang ditempatkan di Komsan-dong Hyesan. Mereka sedang dalam perjalanan kembali ke pangkalan setelah mengantarkan makanan ke unit militer cadangan di Distrik Pekerja Potae di Samjiyon," ujar salah satu warga Korut.

"Setelah mereka sadar bahwa siswa itu tewas, mereka kembali mengemudi melanjutkan perjalanan tanpa melakukan apapun lagi terhadapnya," ia menambahkan.

Sementara itu, tiga siswa pencuri bensin yang berhasil kabur dari pengeroyokan berhasil ditangkap dan kini dalam penyelidikan polisi atas kasus tersebut.

"Dari mana mereka bisa mencari cat dan pernis? Siswa tak punya cara untuk mendapatkan uang," kata warga perempuan Korut yang mengeluhkan insiden itu.

Warga tersebut juga tidak mengetahui secara pasti nasib para tentara yang memukuli pelajar remaja hingga tewas itu.

"Polisi militer di Kota Hyesan menggelar investigasi, tapi kami tidak tahu hukuman apa yang bakal diterima para tentara tersebut," tuturnya.

(bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER