Jokowi di G7: Apakah Adil RI Dihalangi Nikmati Nilai Tambah SDA?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak penghentian kebijakan monopoli di dunia, termasuk diskriminasi terhadap komoditas negara berkembang.
Ia menyampaikan desakan itu saat menghadiri sesi Mitra Kerja G7 di Grand Prince Hotel Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5).
"Saat ini sudah bukan zamannya lagi negara-negara global south hanya diberi ruang sebagai pengekspor komoditas bahan mentah karena dunia sudah tidak berada pada masa kolonialisme," kata Jokowi dalam unggahannya di akun Instagram @jokowi.
"Apakah adil negara kaya sumber daya alam seperti Indonesia dihalangi menikmati nilai tambah SDA-nya? Dihalangi mengolah SDA-nya di dalam negeri?" tuturnya lagi.
Jokowi mengatakan dalam sesi yang membahas berbagai persoalan global tersebut, dirinya hadir membawa pesan dari global south, yakni mendorong kesetaraan, kolaborasi, dan inklusif dalam kerja sama global.
Menurutnya, pandemi mengajarkan dunia tentang betapa penting melibatkan lebih banyak negara dalam rantai pasok global.
"Untuk itu, saya menyerukan penghentian kebijakan monopoli. Kebijakan diskriminatif terhadap komoditas negara berkembang juga harus dihentikan," ucapnya.
Jokowi menghadiri KTT G7 di Hiroshima, Jepang, yang digelar pada 19-21 Mei 2023 atas langsung Perdana Menteri Fumio Kishida.
Dalam acara tersebut, Jokowi melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara sahabat, termasuk Jepang dan Inggris.
Pertemuan itu membahas mulai dari kerja sama ekonomi dan pariwisata, investasi, hingga situasi di Myanmar.
(dmi/has)