Hong Kong Terancam Krisis Populasi Manusia

CNN Indonesia
Minggu, 21 Mei 2023 11:50 WIB
Hong Kong terancam krisis populasi manusia lantaran jumlah kelahiran anak kian menurun drastis dalam beberapa dekade.
Penampakan wilayah Hong Kong. (CNN Indonesia/Suriyanto)

HKFP berbicara dengan tiga wanita muda yang lahir dan dibesarkan di Hong Kong. Ia menuturkan pandangan tentang membesarkan anak di Ibu Kota.

Jinn, seorang ibu muda yang berprofesi sebagai pelatih fisik mengaku tidak ingin mempunyai anak.

"Saya tidak ingin punya anak, bukan berarti saya tidak menyukainya, tetapi saya merasa mereka akan sengsara... atau setidaknya tidak bahagia tumbuh di Hong Kong," ujar Jinn kepada HKFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah protes dan kerusuhan tahun 2019, Inggris dan Kanada meluncurkan jalur cepat untuk pergi dari Hong Kong. Jinn dan pasanganya, Roy, termasuk di antara anak muda Hong Kong yang telah memulai hidup baru di Kanada.

Awalnya, Roy, yang belajar di AS, tidak terlalu antusias dengan emigrasi. Namun, dia berubah pikiran setelah berbicara dengan Jinn tentang masa depan mereka.

Jinn mengatakan bahwa dia menganggap Hong Kong sebagai tempat yang memprioritaskan kesuksesan finansial di atas kualitas lainnya.

Doktrin tidak boleh menikah

Berbeda dengan Jin, Stephanie mengatakan bahwa ia tidak berniat untuk memikirkan ulang pemikiran untuk melahirkan.

"Untuk waktu yang lama, saya tahu saya tidak ingin memiliki anak. Tapi setelah tahun 2019, saya menjadi sangat, sangat, sangat yakin bahwa saya tidak ingin punya anak," kata Stephanie, setengah bercanda.

Ia menyebut dirinya sebagai seorang anti-nativis dan "percaya pada kepercayaan tidak menikah.

Stephanie mengatakan ia menolak untuk melakukan kesalahan yang sama seperti orang tuanya, yang telah "gagal menjalankan tugas sebagai orang tua."

Wanita berusia 24 tahun yang bekerja di bidang pemasaran ini juga berbicara tentang ketidakpercayaan dirinya terhadap masa depan dan sistem pendidikan di Hong Kong.

Terlepas dari itu, secara finansial tidak memungkinkan bagi ia dan pasangan untuk beremigrasi saat ini.

"Yang paling penting, saya tidak melihat bagaimana melahirkan bayi dari dalam tubuh saya akan bermanfaat bagi hidup saya," katanya.

Wanita muda asal Hong Kong ini mengatakan bahwa kekasihnya memiliki pemikiran yang sama mengenai pernikahan dan anak-anak.

Ia menyebut bahwa sebagian besar teman-temannya yang berusia 20-an tahun juga belum memikirkan untuk memiliki anak.

"Saya tidak pernah bisa mengerti mengapa ada orang yang ingin memiliki anak," katanya.

(can/wiw)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER