Rusia Kesal Ukraina Masuk Dewan Eksekutif WHO

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Mei 2023 10:52 WIB
Rusia kesal dengan masuknya Ukraina dalam Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ilustrasi. Rusia kesal dengan masuknya Ukraina dalam Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (AFP/Fabrice Coffrini)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia kesal dengan terpilihnya Ukraina sebagai Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebanyak sepuluh negara bergabung dengan dewan tersebut untuk masa jabatan tiga tahun ke depan. Namun, Rusia menganggap keikutsertaan Ukraina dalam dewan sebagai upaya politisasi yang dilakukan WHO.

Negara-negara anggota WHO sendiri mendukung resolusi yang mengutuk perang berkelanjutan Rusia melawan Ukraina serta serangannya terhadap layanan kesehatan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat menyesalkan fakta bahwa majelis telah memilih negara yang hanya akan mempolitisasi lebih lanjut pekerjaan EB (executive board)," kata delegasi Rusia, dikutip dari AFP, Jumat (26/5).

Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk PBB di Jenewa, Yevheniia Filipenko mengatakan, pemungutan suara tersebut menandai kekalahan mengejutkan bagi Rusia yang gagal dalam upaya sembrononya untuk merongrong otoritas komite regional WHO dan mengganggu pekerjaan Majelis Kesehatan Dunia.

Kekesalan yang sama juga dialami Amerika Serikat (AS). Negara Paman Sam ini menyesali perpanjangan tempat untuk Korea Utara di Dewan Eksekutif WHO.

Delegasi AS sendiri mengaku prihatin karena menilai pemerintah Korut tidak berbagi nilai-nilai WHO. Mereka menyoroti catatan-catatan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korut yang telah didokumentasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta dikutuk secara luas oleh masyarakat internasional.

Delegasi AS mendesak Pyongyang untuk menghormati hak asasi manusia, memenuhi kewajibannya berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB, dan terlibat dalam diplomasi yang serius, dan berkelanjutan.

Adapun negara lain yang bergabung dengan Dewan Eksekutif WHO yaitu Australia, Barbados, Kamerun, Kepulauan Komoro, Lesotho, Qatar, Swiss, dan Togo.

(fby/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER