Prabowo Bertemu Dubes Rusia dan Ukraina usai Gaduh Proposal Damai

CNN Indonesia
Selasa, 06 Jun 2023 20:33 WIB
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Duta Besar Rusia dan Ukraina setelah kisruh proposal perdamaian yang dia ajukan akhir pekan lalu.
Dubes Rusia untuk RI Lyudmila Vorobieva. (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)

Proposal damai yang diajukan Prabowo ini pun ditolak mentah-mentah oleh Ukraina. Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov mengatakan skenario itu "aneh" dan tak mencerminkan Indonesia.

"Terdengar seperti usulan Rusia, bukan usulan Indonesia. Kami tidak butuh mediator seperti ini datang ke kami [dengan] rencana aneh ini," kata Reznikov, seperti dikutip AFP, Sabtu (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai penolakan ini, Hamianin menjelaskan bahwa Ukraina menolak lantaran tak ada wilayah mereka yang disengketakan dengan Moskow sehingga referendum tidak mungkin dilakukan.

Menurut Hamianin, beberapa wilayah Ukraina seperti Crimea, Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson saat ini hanya diduduki Kremlin, bukan diperebutkan.

Dia juga mengatakan proposal mengenai gencatan senjata, penarikan pasukan hingga 15 kilometer, dan pembentukan zona demiliterisasi "tidak akan berhasil".

Sebab kini, ujar dia, Rusia sedang mencoba segala cara untuk mengacaukan serangan balik Ukraina.

"Gencatan senjata tanpa penarikan pasukan Rusia dari wilayah Ukraina hanya akan memberikan Rusia kesempatan untuk mengulur waktu, menyusun kembali pasukannya, memperkuat posisinya di wilayah yang diduduki, dan mengumpulkan kekuatan untuk melancarkan gelombang agresi baru," tutur Hamianin.

Ia pun menegaskan, "Perdamaian jangka panjang di Ukraina berarti pembebasan seluruh wilayah Ukraina dari pendudukan Rusia. Inilah tujuan Formula Perdamaian Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky."

(blq/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER