Bentrok Etnis di Sudan Selatan Tewaskan 13 Orang

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jun 2023 01:52 WIB
Bentrokan antaretnis di kamp perlindungan sipil Sudan Selatan menyebabkan 13 orang tewas dan 20 lainnya cedera pada Jumat (9/6).
Bentrokan antaretnis di kamp perlindungan sipil Sudan Selatan menyebabkan 13 orang tewas dan 20 lainnya cedera pada Jumat (9/6). Ilustrasi. (Astari Kusumawardhani).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bentrokan antaretnis di kamp perlindungan sipil Sudan Selatan menyebabkan 13 orang tewas dan 20 lainnya cedera.

Dilansir AFP, Jumat (9/6), Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengungkapkan bentrok itu terjadi setelah
seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dari komunitas Shilluk ditikam sampai mati pada Kamis lalu.

Hal itu memicu "kekerasan antarkomunal" di kamp Malakal di Sudan Selatan bagian utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memakan belasan korban jiwa, bentrokan itu juga mengganggu transportasi warga Sudan yang yang melarikan diri dari konflik ke Sudan Selatan.

Tak hanya itu, OCHA juga menyebut kegiatan kemanusiaan di kamp "terhambat karena ketidakamanan".

Sudan Selatan sempat menikmati sedikit stabilitas sejak memperoleh kemerdekaan dari Sudan pada 2011 lalu.

Perang saudara mengoyak negara termuda di dunia itu antara 2013 hingga 2018 dan menyebabkan lebih dari 350 ribu orang tewas di tengah bencana alam yang melanda negara itu.

Presiden Salva Kiir dan saingannya Riek Machar membentuk pemerintahan transisi dan setuju untuk menyatukan angkatan bersenjata mereka demi mengakhiri konflik.

Namun, kekerasan bersenjata terus berlanjut dan mayoritas penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Padahal, Sudan Selatan memiliki cadangan minyak yang besar.

Misi PBB di Sudan Selatan adalah salah satu organisasi yang paling mahal, dengan anggaran tahunan lebih dari US$1 miliar dan pengerahan 17 ribu tentara.

(sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER