Kecelakaan Bus Rombongan Pernikahan di Australia, 10 Orang Tewas

CNN Indonesia
Senin, 12 Jun 2023 09:39 WIB
Ilustrasi. (Istockphoto/ Mykola Komarovskyy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 10 orang tewas dalam kecelakaan bus rombongan pernikahan di Hunter, wilayah utara Sydney, Australia, Minggu (11/6).

Siaran televisi menunjukkan bus terbalik pada Minggu malam saat mengangkut tamu-tamu undangan dari pernikahan yang berlokasi di kilang anggur setempat tersebut.

Penjabat Asisten Komisaris Tracy Chapman pada Senin (12/6) mengatakan jumlah korban sejauh ini ada 10, dengan 25 penumpang lainnya dilarikan ke rumah sakit. Dari 25 orang tersebut, dua di antaranya diangkut dengan helikopter.

Chapman mengatakan bus tersebut hingga kini masih dalam kondisi terbalik sehingga kemungkinan masih ada orang lain yang terjebak di bawahnya.

Polisi sejauh ini tidak mengetahui apakah ada anak-anak yang berada dalam kendaraan tersebut.

Chapman menuturkan sopir bus telah diperiksa di rumah sakit sebelum akhirnya ditahan di kantor polisi di dekat Cessnock.

"Dia ditahan. Dia telah menjadi pengemudi tabrakan kendaraan bermotor di mana ada cedera fatal dan akan dikenakan tuntutan," kata petugas polisi itu kepada wartawan di lokasi kejadian.

Menurut keterangan polisi, tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyampaikan rasa dukanya dengan mengatakan bahwa pernikahan adalah salah satu dari saat-saat paling bahagia bagi teman dan keluarga.

"Untuk hari yang menggembirakan seperti itu di tempat yang indah berakhir dengan hilangnya nyawa dan cedera yang mengerikan adalah hal yang kejam dan menyedihkan serta sangat tidak adil," kata Albanese di Canberra, seperti dikutip AFP, Senin (12/6).

"Orang-orang menyewa bus untuk pernikahan guna menjaga tamu mereka tetap aman, dan itu hanya menambah hal tak terbayangkan dari tragedi ini," ucapnya.

Albanese pun mengirimkan doa kepada para korban agar cepat pulih. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pekerja darurat yang telah bertugas.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pekerja darurat, mereka yang tiba di tempat yang mengerikan ini. Saya tidak bisa membayangkan apa yang mereka hadapi, apa yang harus mereka hadapi," katanya.

Wilayah Hunter merupakan kawasan yang dipenuhi kebun anggur, kanguru, dan padang semak asli sehingga menjadikannya tempat yang populer bagi wisatawan.

Daerah ini pun saat ini sedang diperiksa oleh polisi forensik spesialis dan Unit Investigasi Kecelakaan. Investigasi itu dipimpin oleh Kepolisian New South Wales.

(blq/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK