Kisah Heroik Anjing Penyelamat 4 Anak di Hutan Amazon yang Malah Raib

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jun 2023 15:56 WIB
Ilustrasi. Anjing jenis German Shepherd. (Pixabay/Hans_Kemperman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak berwenang Kolombia menyatakan mereka melanjutkan operasi pencarian di hutan Amazon guna menemukan anjing pasukan khusus yang dianggap 'juru selamat' saat empat anak terjebak di hutan selama 40 hari.

Anak-anak itu terjebak di hutan usai mengalami kecelakaan pesawat. Ibu mereka dan pilot tewas, tetapi keempat anak itu selamat dan sempat bertemu anjing penyelamat pasukan khusus, Wilson.

Juru bicara militer Kolombia, Pedro Arnulfo Sanchez Suarez, mengatakan anjing itu terakhir terlihat pada 18 Mei.

"[Anak-anak] menghabiskan tiga atau empat hari bersama Wilson dan mereka menemukan dalam kondisi kurus," ucap Suarez.

Lebih lanjut, ia mengatakan prioritas utama militer Kolombia adalah mencari anjing tersebut.

"Kami punya pepatah, kami tak meninggalkan apa pun, bahkan keempat anak itu. Kami tak akan meninggalkan Wilson," ungkap dia.

Suarez kemudian berujar, "Namun, kami juga menyadari betapa sulit menemukan anjing itu di tengah hutan."

Anak tertua dari korban selamat, Lesly Jacobombaire (13), bercerita kepada kakeknya, Narciso Mucutuy, bahwa anjing membantu anak-anak tersebut dalam mencari makanan.

Narciso lalu membeberkan awal mula mereka bertemu Wilson. Ketika itu, anak-anak meninggalkan lokasi pesawat kecelakaan dengan memberikan tanda. Namun, di suatu titik, mereka bingung hendak ke mana.

Keempat anak itu juga sempat bersembunyi saat melihat helikopter, komunitas masyarakat, atau militer.

"Meraka mengira akan dihukum [makanya bersembunyi]," kata Narciso, seperti dikutip CNN, Selasa (13/6).

Hingga akhirnya, anak-anak tersebut bertemu dengan Wilson.

"[Anjing itu] menjadi teman kepercayaan mereka dan menemani mereka di beberapa kejadian," ungkap Narciso.

Keempat anak itu ditemukan pada 9 Juni dalam kondisi selamat usai Pesawat Cessna 206 jatuh di Provinsi Guaviare pada 1 Mei. Militer menemukan mereka di dekat perbatasan Provinsi Caqueta dan Guaviare.

Dalam kesempatan itu, Narciso bercerita upaya bertahan hidup keempat anak itu.

Lesly, kata dia, peduli dengan saudara-saudaranya. Saat Ibu mereka meninggal, anak tertua melihat kaki adik terjebak lalu dia menariknya.

Anak paling kecil, Cristin, bertahan hidup lantaran kakaknya memberi makan dia melalui botol.

Lesly menjaga adik-adiknya tetap makan dengan menggunakan pengetahuan yang diwariskan sang ibu. Mereka lalu mengonsumsi tepung farina, terbuat dari singkong.

(isa/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK