4 Bocah Selamat di Hutan Amazon Sempat Takut Ditemukan Suku Pedalaman

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jun 2023 19:45 WIB
Pria suku pedalaman Acilap mengungkap momen-momen saat mereka menemukan empat bocah yang terjebak di hutan selama 40 hari usai kecelakaan pesawat pada awal Mei.
Pria suku pedalaman Acilap bercerita soal momen menemukan empat bocah hilang di hutan Amazon. (AFP/Handout)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pria suku pedalaman Acilap mengungkap momen-momen saat mereka menemukan empat bocah yang terjebak di hutan Amazon Kolombia selama 40 hari usai kecelakaan pesawat pada awal Mei.

Pengakuan itu terlontar saat mereka wawancara dengan RTVC, yang dirilis hari ini Selasa (13/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat kami menemukan empat bocah itu, kami sedang mencari atau seluruh orang di negara sedang mencari dan seluruh dunia," kata salah satu anggota suku, Edwin Manchola, seperti dikutip Reuters.

Ia lalu bercerita, "Hari-hari berikutnya kami mulai memanjat, mencari jejak benang mereka dari atas."

[Gambas:Video CNN]

Keempat anak itu merupakan kakak-beradik. Di awal kecelakaan mereka berada di dekat pesawat jatuh. Mereka lalu pergi dan meninggalkan jejak dengan tali.

Manchola juga bercerita penjaga pribumi, Nicolaz Ordones, mencoba mencari anak-anak itu lebih jauh.

"Saat anak-anak menangis dan kami mendengar mereka menangis, saya bicara ke rekan saya bahwa anak-anak itu di sana," ujar dia.

Ordonez lalu lari ke anak-anak itu sehingga mereka bisa menganggap suku ini sama dengan mereka: manusia.

"Saat anak-anak melihat kami sebagai manusia, anak-anak terus menangis dan berlari ke arah dia [Ordonez]," tutur Manchola.

Di kesempatan itu, Ordonez juga menceritakan detik-detik mereka bertemu keempat bocah tersebut.

"Kami keluarga, kami datang atas nama ayahmu, nenekmu, paman kamu, kami keluarga," ucap Ordonez.

Ketika itu, anak tertua menangis dan memegang tangan adik pertamanya. Mereka lantas berlari memeluk Ordonez. Ia lalu menyambut pelukan tersebut.

"Lesly [anak tertua] mengatakan saya lapar. Saya bertanya ke dia dimana adik dia yang laki-laki. Dia bilang, anak itu berbaring di sana," ungkap Ordonez.

Mereka lalu menghampiri adik laki-laki yang terbaring.

"Dia berdiri dan dengan sangat sadar mengatakan 'ibu saya meninggal'. Kami langsung mengubah narasi ke hal yang manis."

"Tapi nenek kamu mencarimu. Ayah kamu dan paman kamu di sini," ucap Ordonez,
Anak kecil lalu mengatakan ingin makan farina, tepung singkong. Selama di hutan, mereka diajari cara bertahan hidup oleh ibunya.

Mereka juga terbiasa dengan alam. Selama terjebak di hutan, anak-anak tersebut mengonsumsi tepung farina.

Orang-orang suku Acilap ini lalu mengevakuasi mereka ke unit terdekat. Keempat anak itu kini dalam perawatan di rumah sakit.

(isa/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER