Presiden Rusia Vladimir Putin mengganti tentara bayaran Wagner Group dengan pasukan khusus Chechen, Akhmat, untuk berperang di Ukraina.
Hal ini usai Wagner menolak melanjutkan kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, lantaran menganggap Rusia gagal memasok senjata memadai bagi pasukan Wagner.
Kini pasukan Akhmat yang dipimpin Ramzan Kadyrov bakal mengirim para pejuangnya untuk berperang bagi Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas siapa pasukan Akhmat? Berikut rangkumannya dalam Kilas Internasional pagi ini, Rabu (14/6).
Awal pekan ini pasukan khusus Chechen, Akhmat, telah menandatangani kontrak dengan Rusia untuk membantu Moskow berperang.
Pasukan Akhmat merupakan kelompok paramiliter pimpinan Ramzan Kadyrov, pemimpin mayoritas Muslim Rusia, Chechen, selama nyaris 11 tahun.
Pasukan Akhmat pernah melakukan serangan di dekat wilayah Donetsk, timur Ukraina. Pasukan ini juga disebut sebagai salah satu pasukan yang sangat solid.
China mengerahkan kapal patroli maritim baru ke wilayah perairan Laut China Selatan, untuk menguatkan klaimnya atas perairan tersebut.
Kapal patroli Haixun 03 ditugaskan untuk memeriksa rute navigasi, peralatan telekomunikasi serta fasilitas navigasi lainnya.
Kapal Haixun 03 sendiri punya panjang 128,6 meter dan bisa berpatroli hingga 60 hari tanpa pasokan ulang.
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta para tentaranya yang terluka agar tetap membantu invasi di Ukraina.
Hal itu diutarakan Putin saat mengunjungi Rumah Sakit Kementerian Pertahanan di Moskow pada Senin (12/6).
Dalam kesempatan itu Putin mengatakan kepada tentara yang terluka bahwa negara membutuhkan mereka. Putin juga mendesak para tentara yang terluka dan tengah mendapat perawatan di rumah sakit itu agar melanjutkan wajib militer mereka setelah pulih.
(dna)