Saudi Ubah Buku Sekolah soal Yahudi-Kristen: Hapus Narasi Musuh Islam

CNN Indonesia
Selasa, 20 Jun 2023 17:57 WIB
Ilustrasi. Kaum Yahudi di Israel saat merayakan hari raya Sukkot. (REUTERS/AMIR COHEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Materi dalam buku-buku pelajaran di Arab Saudi belakangan dilaporkan telah mengalami perubahan.

Para peneliti mengamati bahwa materi pelajaran di Saudi kini mengarah ke moderat, termasuk pembahasan soal kaum Yahudi dan umat Kristen dengan menghapus narasi musuh Islam.

Mulai dari perubahan soal peran gender hingga promosi terhadap perdamaian dan toleransi. Di antara semua perubahan itu, ada suntingan terkait orang Yahudi, Kristen, dan konflik Israel-Palestina.

Sebuah laporan yang dirilis Institute for Monitoring Peace and Cultural Tolerance in School Education (IMPACT-se) menemukan bahwa "nyaris semua contoh yang menggambarkan orang Kristen dan Yahudi dengan cara yang negatif" telah dihapus dari buku teks Saudi terbaru.

Contoh paling menonjol yaitu dihapusnya anggapan bahwa orang Yahudi dan Kristen adalah musuh Islam. Atau bahwa orang Yahudi dan Kristen dikritik karena menghancurkan dan memutarbalikkan Taurat dan Injil.

Terkait konflik Israel dan Palestina, IMPACT-se menemukan adanya moderasi, meski belum sepenuhnya menerima Israel.

Misalnya, referensi untuk Israel yang dahulu disebut "musuh zionis" telah diganti dengan "pendudukan Israel" atau "tentara pendudukan Israel."

Meski begitu, belum ada pembahasan soal Holocaust.

Diberitakan CNN, dalam kurikulum 2022-2023, pelajaran tentang puisi patriotik menghapus contoh "menentang pemukiman Yahudi di Palestina."

Buku pelajaran studi sosial sekolah menengah atas kini tak lagi berisi bab yang menggambarkan hasil positif dari Intifada Pertama, pemberontakan Palestina pada akhir 1980-an melawan Israel.

Satu buku teks bahkan "menghapus semua bab yang membahas perjuangan Palestina."

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Saudi Mulai Ubah Buku Pelajaran Sejak 2000-an


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :