Pencarian kapal selam wisata untuk menjelajahi bangkai kapal Titanic semakin diburu waktu.
Kapal dengan julukan Titan itu diperkirakan hanya punya 96 jam oksigen sejak hilang pada Minggu (18/6). Artinya, batas waktu untuk menemukan dan menyelamatkan Titan kira-kira harus tercapai antara pukul 06.00 EDT (1000 GMT) dan 08.00 pagi EDT (1200 GMT).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, para pakar menilai perkiraan jam oksigen habis bisa berubah karena sejumlah faktor, salah satunya pergerakan yang intens.
Jika ada pergerakan intens, kapal kehilangan daya, dan berada di dasar laut dengan suhu 4 derajat celsius, kondisi ini bisa menyebabkan penumpang menggigil sehingga perlu lebih banyak oksigen.
"Menggigil adalah gerakan yang menghabiskan oksigen sekitar satu liter dalam satu menit," ujar Tipton, seperti dikutip Insider.
Terlepas dari itu, ada di mana sebetulnya Titan?
Mengutip Associated Press, Titan tenggelam pada Minggu pagi usai menyelam sekitar 1 jam 45 menit.
Kapal selam itu dilaporkan hilang kontak sekitar 435 mil atau 700 meter selatan St John's, Newfoundland, menurut Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan di Halifax, Nova Scotia.
Dalam rencana ekspedisi selama delapan hari, Titan mula-mula bakal membawa pengunjung menyelam sejauh 400 mil laut ke lokasi bangkai kapal Titanic yang berjarak sekitar 900 mil (1.450 kilometer) di lepas pantai Cape Cod, Massachusetts.
Namun pada Minggu, kapal kehilangan kontak dengan Polar Prince, kapal pendukung yang mengangkut Titan ke lokasi, sekitar 1 jam 45 menit setelah menyelam.
Hingga kini, belum diketahui lokasi pasti Titan berada. Belum juga diketahui seberapa dekat Titan dengan bangkai Titanic.
Kapal selam Titan juga diperkirakan berada di kedalaman laut hampir 4.000 meter atau 13.123 kaki.
Titan sendiri dirancang OceanGate untuk bisa menyelam sejauh 4.000 meter. Dengan kemampuan ini, Titan diklaim bisa menyelam lebih jauh dibandingkan lokasi bangkai Titanic berada yaitu di kedalaman 12.500 kaki.
(blq/bac)