Kontroversi Sertifikat Kedalaman Kapal Selam Titan Sebelum Meledak

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2023 15:01 WIB
Kapal selam Titan baru memiliki sertifikat kedalaman 1.300 meter di bawah laut. (OceanGate Expeditions/Handout via AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kontroversi mengenai sertifikat kedalaman kapal selam wisata jelajah bangkai kapal Titanic, Titan, sempat menyeruak sebelum tragedi kecelakaan.

Kapal selam wisata OceanGate Expeditions ditemukan telah meledak hingga meninggalkan puing-puing pada Kamis (22/6).

Sebanyak lima penumpang kapal berjulukan Titan itu kini dinyatakan tewas. Para penumpang termasuk dua miliarder dan CEO OceanGate sendiri, Stockton Rush.

Jauh sebelum insiden ini terjadi, OceanGate sebetulnya sudah berulang kali diperingatkan bahwa kemungkinan akan ada masalah keamanan yang ditimbulkan dari cara perusahaan itu mengembangkan kapal selam.

Menurut laporan Associated Press, Direktur operasi kelautan OceanGate David Lochridge pernah menulis laporan teknik pada 2018 yang mengatakan bahwa kapal selam yang sedang dikembangkan OceanGate masih membutuhkan lebih banyak pengujian.

Dia juga mengatakan penumpang kapal selam kemungkinan bisa terancam bahaya ketika mencapai "kedalaman ekstrem".

Hal itu terungkap dalam gugatan yang diajukan pada 2018 di pengadilan distrik Amerika Serikat di Seattle.

OceanGate menggugat Lochrodge tahun itu dan menuding dia membocorkan perjanjian kerahasiaan. Lochridge pun menggugat balik perusahaan dengan menuduh bahwa ia dipecat secara tak adil karena mengajukan pertanyaan mengenai pengujian dan keamanan.

Kasus ini pun diselesaikan beberapa bulan setelah diserahkan ke pengadilan, dengan sejumlah persyaratan yang tak diungkapkan.

Dalam kasus itu, kekhawatiran Lochridge terutama ditujukan pada keputusan perusahaan untuk mengandalkan pemantauan akustik yang sensitif, yakni lewat suara atau letupan yang dihasilkan dari lambung kapal ketika di bawah tekanan.

Pemantauan melalui gelombang suara itu guna mendeteksi kerusakan atau keretakan, alih-alih pemindaian lambung.

Lochridge berujar perusahaan mengatakan kepadanya bahwa tidak ada peralatan yang bisa melakukan tes semacam itu pada lambung serat karbon setebal 5 inci atau 12,7 sentimeter.

"Ini bermasalah karena jenis analisis akustik ini hanya akan menunjukkan kapan sebuah komponen akan gagal, seringkali milidetik sebelum ledakan, dan tidak akan mendeteksi kekurangan yang ada sebelum memberi tekanan pada lambung," tulis Lochridge dalam gugatannya.

Lochridge juga menyebut viewport penumpang kapal selam hanya disertifikasi untuk kedalaman hingga 1.300 meter, alih-alih 4.000 meter seperti yang dirancang OceanGate.

OceanGate pun, kata dia, tidak mau membayar pabrikan untuk membangun viewport yang tersertifikasi untuk 4.000 meter.

"[Keputusan OceanGate akan] membuat penumpang terancam bahaya ekstrem dalam kapal selam eksperimental," tulis gugatan Lochridge.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Kontroversi Sertifikat Kedalaman Kapal Selam Titan Sebelum Meledak


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :