Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Ukraina, William Taylor menyebut serbuan kelompok tentara bayaran Wagner membuat Presiden Rusia Vladimir Putin gugup.
"Dia mungkin mengawasi dengan sangat hati-hati. Dia pasti sangat gugup. Dia punya masalah besar di sini. Dia memiliki pasukan militer yang sekarang mengalihkan perhatiannya ke Prigozhin," kata Taylor dikutip dari CNN.
Pemimpin tentara bayaran Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin menyebutkan bahwa pasukannya memiliki kendali atas fasilitas militer di Rostov, Rusia. Di antaranya kendali atas lapangan terbang militer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berada di markas pada pukul 7.30 pagi. Fasilitas militer di Rostov, termasuk lapangan terbang, berada di bawah kendali kami," kata Prigozhin dalam sebuah video yang diposting di saluran Telegram resmi Wagner.
Prigozhin menyebut pesawat-pesawat yang meluncur untuk tugas tempur berangkat seperti biasa dan tak ada masalah.
Prigozhin mengatakan bahwa ia berada di Rostov dan anak buahnya tidak menghentikan para pasukan untuk melaksanakan tugas.
"Markas utama, titik kontrol utama bekerja seperti biasa, tidak ada masalah. Tidak ada petugas yang terputus," kata Prigozhin.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) sebelumnya menuduh Prigozhin menyerukan "pemberontakan bersenjata" ketika ia bersumpah akan melakukan pembalasan setelah menuding militer Moskow membunuh sebagian besar tentara bayarannya dalam serangan di sebuah kamp militer.
Gubernur Voronezh oblast, Rusia barat daya, mengatakan bahwa "konvoi peralatan militer bergerak di sepanjang Jalan Raya Federal M-4 Don."
M-4 adalah jalan raya yang menghubungkan Voronezh dan Rostov.Voronezh berada tepat di utara wilayah Rostov, di mana Yevgeny Prigozhin mengatakan para pejuang Wagnernya sedang mendekati kota Rostov.
"Konvoi peralatan militer sedang bergerak di sepanjang Jalan Raya Federal M-4 Don. Kami meminta semua penduduk Oblast Voronezh untuk sementara waktu tidak menggunakan Jalan Raya Federal M-4 Don dan kendaraan pribadi," kata Gubernur Voronezh Alexander Gusev.
Prigozhin menyebut bahwa Pengawal Rusia dan polisi militer bergabung dengan kelompok Wagner.
Dalam rekaman audio dari Prigozhin dia mengklaim bahwa "Di mana tentara bertemu kami, Pengawal Rusia dan polisi militer, mereka melambaikan tangan dengan riang."
Dalam rekaman itu Prigozhin mengklaim bahwa sekitar 60 dan 70 tentara dari militer Rusia telah bergabung dengan pasukan Wagner.
(can/wiw)