Kementerian Pertahanan Rusia membantah telah menyerang kamp tentara bayaran Wagner dan menewaskan ribuan personel kelompok ini.
Menurut Kemenhan Rusia informasi yang tersebar di jejaring sosial soal serangan pasukan Negeri Beruang Merah di kamp militer Wagner adalah salah. Mereka menyebut informasi itu memicu provokasi.
"Semua pesan dan rekaman video yang didistribusikan di jejaring sosial atas nama E. Prigozhin tentang dugaan serangan oleh Kementerian Pertahanan Rusia terhadap 'kamp militer PMC Wagner' tidak sesuai dengan kenyataan dan merupakan provokasi informasi," demikian menurut Kemenhan Rusia, seperti dikutip CNN, Sabtu (24/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenhan Rusia juga menyatakan Angkatan Bersenjata Rusia terus melakukan misi tempur dengan Angkatan Bersenjata Ukraina.
Sebelumnya, Prigozhin menuding pasukan Rusia menyerang kamp Wagner dan menewaskan banyak personel.
"Mereka dengan licik menipu kami, mencoba mencabut hak kami untuk mempertahankan rumah kami dan malah memburu Pasukan Wagner," ujar Prigozhin dalam pesan suara yang diposting di Telegram, dikutip Reuters.
Menanggapi serangan itu, ia lantas mendeklarasikan perang dan siap menyerbu Moskow.
Saat ini pasukan Wagner mengklaim telah menguasai fasilitas militer dan lapangan terbang di Roston, selatan Rusia.
(isa/wiw)