Pasukan khusus Chechen, Akhmat, kembali ke basis tempurnya di wilayah Ukraina setelah kelompok tentara bayaran Wagner yang membelot mundur.
Mengutip dari Reuters, seperti diberitakan kantor berita TASS, pasukan Akhmat yang semula bersiaga di wilayah Rostov, Rusia, itu telah kembali ke pos tempur mereka di Ukraina.
Kantor berita itu mengutip komandan Akhmat, Apty Alaudinov, yang mengatakan pasukan khususnya kembali ke pos tempur mereka sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Bos Chechen Ramzan Kadyrov menawarkan diri untuk melawan pembelotan kelompok Wagner terhadap Rusia. Bahkan, Kadyrov mengaku siap melakukan cara-cara keji menumpas perlawanan tentara pimpinan Yevgeny Prigozhin itu.
Kadyrov juga menyebut sikap Prigozhin kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bagai menusuk pisau dari belakang. Ia juga meminta tentara Rusia tidak menyerah terhadap bentuk provokasi apapun, termasuk dari Wagner.
Chechen dan Wagner sejatinya adalah kelompok paramiliter yang sama-sama membantu Rusia dalam konflik di wilayah Ukraina. Namun, Wagner pimpinan Prigozhin itu kini berbalik arah.
Putin menyebut pemberontakan kelompok Wagner sebagai 'ancaman mematikan' Rusia dan mendesak negaranya untuk bersatu.
Eks agen KGB itu juga mencap tindakan Wagner sebagai pengkhianatan dan sempat bersumpah akan menjatuhkan 'hukuman yang tak terhindarkan'. Namun, Kremlin menegaskan mencabut segala tuntutan kriminal terhadap Prigozhin dan tentaranya.
Di sisi lain, gerombolan tentara Wagner juga dilaporkan sudah meninggalkan wilayah Voronezh selatan Rusia pada hari ini, setelah sempat menyerbu markas militer di Rostov kemarin.
"Pergerakan unit Wagner melalui wilayah Voronezh telah berakhir. (Penarikan pasukan) berjalan normal dan tanpa insiden," kata Gubernur Voronezh Alexander Gusev, dikutip dari AFP.
Prigozhin juga mengatakan penarikan mundur pasukan tentara bayarannya dilakukan demi menghindari pertumpahan darah di Moskow, Rusia. Penarikan pasukan Prigozhin diklaim terjadi setelah bernegosiasi dengan Moskow.