Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas buka suara soal teriakan jemaah haji tentang kekurangan makanan dan toilet.
Ia mengatakan sudah mengecek pelayanan di sejumlah maktab atau kantor pelayanan haji. Yaqut telah melayangkan protes ke masyariq, perusahaan penyedia layanan haji.
"Saya sudah membuat list komplain kepada pihak masyariq. Makanan insyaallah sudah teratasi. Di beberapa maktab yang saya cek pagi ini, aman," kata Yaqut melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentang kekurangan toilet, ia menilai hal itu sebagai permasalahan lama. Menurut Yaqut, jemaah haji akan selalu kekurangan toilet di wilayah Mina.
"Toilet sejak dulu di Mina pasti kurang karena wilayahnya yang sempit," ujarnya.
Sebelumnya, permasalahan penyelenggaraan haji mencuat ke publik setelah insiden di Muzdalifah. Ribuan jemaah haji asal Indonesia terlantar di karena belum dijemput bus. Mereka terlantar di tengah suhu 41 derajat. Sebagian jemaah terpaksa mencari bus sendiri untuk pergi ke Mina.
Ada pula masalah distribusi makanan. Jemaah yang sudah tiba di Mina baru mendapatkan jatah makan siang pada sore hari.
Beberapa jemaah juga baru mendapatkan makan siang di malam hari. Mereka berebut mengambil makanan saat petugas haji membawanya.
"Tulisannya, jatah makan siang tapi dipegang kok masih panas, alhamdulillah banget akhirnya dapat," kata jemaah yang enggan disebutkan namanya.
(dhf/pta)