Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa perang tak akan usai selama Rusia masih menduduki Crimea, wilayah Ukraina yang dicaplok pada 2014 lalu.
"Kami tak bisa membayangkan Ukraina tanpa Crimea. Selama Crimea masih di bawah okupasi Rusia, artinya hanya satu: perang belum berakhir," ujar Zelensky dalam wawancara khusus dengan CNN, Minggu (2/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNN kemudian bertanya terkait kemungkinan kesepakatan damai tanpa Crimea.
"Itu berarti bukan kemenangan," ujarnya.
Rusia mencaplok Crimea pada 2014 silam, setelah kawasan itu menggelar referendum yang dilaporkan sarat kecurangan.
Beberapa tahun kemudian, Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Di tengah invasi ini, Rusia juga mencaplok empat wilayah Ukraina, yaitu Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Rusia mendeklarasikan pencaplokan itu meski Ukraina masih menguasai sebagian wilayah di keempat kawasan tersebut. Masyarakat internasional pun tak mengakui semua pencaplokan Rusia.
Namun, dalam beberapa perundingan damai, Rusia mendesak Ukraina menyerahkan wilayah-wilayah yang dicaplok sebagai syarat penghentian perang. Karena Ukraina ogah, tak satu pun upaya damai berhasil tercapai hingga kini.