PM Australia Ajak Jokowi Hujan-hujanan Lihat Bangunan Ikonik Sydney

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jul 2023 12:20 WIB
Jokowi Gowes Bareng PM Australia Anthony Albanese di Istana Bogor pada Juni 2022 lalu. (AP/Muchlis Jr)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese terlihat mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat pemandangan di sekitar kompleks Admiralty House, Sydney pada Selasa (4/7).

Cuaca hujan tak menghentikan Albanese untuk menjadi "tour guide" singkat Jokowi di hari pertama lawatannya ke Negeri Kanguru.

Melalui video yang diunggah di akun Twitter resminya, Albanese dan Jokowi terlihat asyik berjalan menyusuri kompleks Admiralty House meski hujan rintik terus mengguyur Sydney pada Selasa siang waktu setempat.

Kedua pemimpin terlihat asyik berbincang dan tertawa sambil menyusuri kompleks Admiralty House. Sesekali Albanese terlihat menjelaskan pemandangan sekitar.

Beberapa kali tampak Albanese juga menunjukkan dan menjelaskan mengenai bangunan ikonik Kota Sydney, yakni Sydney Opera House dan Harbour Bridge.

Tidak hanya itu, kedua pemimpin juga beberapa kami mengabadikan momen dengan berfoto bersama.

Usai berkeliling, Presiden Jokowi bersama PM Albanese kemudian kembali ke dalam bangunan Admiralty House untuk selanjutnya melaksanakan jamuan makan siang kenegaraan.

Jokowi tiba di Sydney, Australia, pada Senin (3/7) malam setelah menempuh tujuh jam penerbangan dari Jakarta.

Puluhan diaspora Indonesia di Sydney tampak menyambut Jokowi di hotel tempat sang presiden menginap. Jokowi pun sempat mengajak para diaspora berswafoto.

Mereka juga tampak menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke saat menyambut Jokowi.

Selain bertemu pejabat pemerintah, Jokowi juga bertemu dengan pengusaha dan pebisnis Australia di Sydney.

Dalam pertemuan itu, Jokowi mempromosikan progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan mengajak para pengusaha Negeri Kanguru untuk menanamkan modal di Indonesia terutama IKN.

"Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam mulai dilakukan. Beberapa sektor di IKN terbuka lebar bagi para investor, dari sektor pendidikan, kesehatan, energi, dan lainnya," kata Jokowi melalui akun Twitternya.

"Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga."

(rds/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK