Polisi Rusia Gerebek Rumah Bos Wagner, Temukan Emas Batang-Helikopter

CNN Indonesia
Kamis, 06 Jul 2023 17:37 WIB
Bos Wagner Yevgeny Prigozhin. (TELEGRAM/ @concordgroup_official/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Rusia melancarkan razia ke kantor dan kediaman pribadi bos tentara swasta Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, di St. Petersburg.

Momen penggerebekan ini pun disiarkan televisi Rusia, Rossiya-1, dan merupakan buntut dari pemberontakan pasukan Wagner Group pada akhir Juni lalu.

Dalam tayangan itu, polisi menemukan kotak-kotak penuh uang senilai 600 juta rubel Rp98 miliar dan beberapa juta dolar Amerika Serikat di kantor Prigozhin.

Polisi juga menemukan emas batang, beberapa paspor Prigozhin dengan identitas yang berbeda-beda, rambut palsu, helikopter, hingga gudang senjata di kediaman mewah bos Wagner tersebut.

Rekaman televisi juga menyoroti ruang perawatan medis yang lengkap terletak dalam salah satu sudut rumah megah tersebut.

Presenter yang mewartakan berita itu, Eduard Petrov, juga mengklaim polisi masih menjadikan Prigozhin target penyelidikan. Padahal, Kremlin sudah menegaskan Moskow mencabut seluruh tuntutan hukum atas Prigozhin dan Wagner.

"Tidak ada yang berencana menutup kasus ini (pemberontakan Wagner). Investigasi terus berjalan," kata Petrov seperti dikutip Reuters pada Kamis (6/7).

Berita penggerebekan ini muncul ketika Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengonfirmasi bahwa Prigozhin berada di St. Petersburg, dan bukan di negaranya.

Pernyataan Lukashenko itu muncul ketika keberadaan Prigozhin belum diketahui pasca-pemberontakan Wagner Group.

Sejak pemberontakan Wagner Group berlangsung, Prigozhin dikabarkan telah mengasingkan diri ke Belarus sebagai bagian dari negosiasinya dengan Rusia untuk menghentikan pemberontakan.

Dalam pernyataannya, Lukashenko tak menjabarkan detail apakah Prigozhin baru kembali ke St. Petersburg setelah mengasingkan diri di Belarus atau memang tidak pernah keluar dari Rusia sama sekali.

Lukashenko juga meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak "menghancurkan" kelompok Wagner dan mendorong agar Prigozhin pindah ke Belarus.

(rds)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK