Xi Jinping Sidak ke Markas Militer Dekat Taiwan: Harus Berani Perang

Presiden Xi Jinping mengatakan militer China harus "berani berperang" saat mengunjungi komando militer wilayah timur yang terletak dekat Taiwan pada Kamis (6/7).

"Militer harus berani berperang, pandai berperang dan dengan tegas mempertahankan kedaulatan (dan) keamanan nasional," kata Xi seperti dilaporkan lembaga penyiaran CCTV.

Lihat Juga : Xi Jinping Diklaim Waswas soal Rusia dan Wanti-wanti Putin, Ada Apa?

"Saat ini, dunia telah memasuki era baru pergolakan dan perubahan, dan situasi keamanan negara kita menjadi lebih tidak stabil dan tidak pasti," paparnya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Xi juga mengatakan "militer China harus meningkatkan kapasitas para pemimpin komite partai untuk mempersiapkan perang dan melakukan pertempuran."

Dalam tayangan berita CCTV itu, Xi terlihat mengenakan setelah safari militer berwarna khaki hendak memasuki ruangan pertemuan. Tepuk tangan meriah dari pejabat militer pun terdengar seraya Xi berjalan menuju podium untuk berpidato.

[Gambas:Video CNN]

Dikutip AFP, lawatan Xi ke markas militer ini dilakukan ketika ketegangan dengan Taiwan terus memanas.

China menganggap Taiwan sebagai wilayah kedaulatannya yang membangkang karena ingin memerdekakan diri.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 2022, kekhawatiran China akan berani melakukan hal serupa terhadap Taiwan pun kian meningkat.

Puncak amarah China ke Taiwan pun berlangsung pada Agustus tahun lalu ketika Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, berkunjung ke Taipei meski dikecam Beijing.

Bagi China, lawatan pejabat asing ke Taipei merupakan simbol dukungan negara tersebut terhadap kemerdekaan Taiwan.

China pun merespons lawatan Pelosi itu dengan melancarkan latihan militer besar-besaran di sekeliling Taiwan.

China juga makin getol memprovokasi dengan mengerahkan pesawat militer menerobos zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Selain itu, saat ini, hubungan China dan AS juga terbilang masih fluktuatif isu Taiwan hingga perdagangan kerap menjadi pemicu ketegangan kedua negara adidaya ini.