Foto Putin 'Mendekap' Al Quran sampai Poin Penting dalam KTT NATO

Foto Presiden Rusia Vladimir Putin "mendekap" Al Quran ketika berkunjung ke salah satu masjid di Rusia, terpampang di billboard besar di beberapa kota Lebanon.

Putin dianggap "Penjaga dan Pelindung Agama" usai menyebut tindakan tidak menghormati Al Quran termasuk dalam suatu kejahatan di Rusia. Ini berbeda dengan aksi pembakaran Al Quran yang baru-baru ini terjadi di Swedia.

Selain itu isu lainnya yakni tentang pertemuan bos tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin, yang ternyata sudah bertemu dengan Putin pada 29 Juni lalu di Kremlin usai upaya kudeta.

Berikut ini ulasan selengkapnya dalam Kilas Internasional pagi ini, Selasa (11/7).

Lihat Juga : 1.000 Kelahiran Bayi Tak Tercatat di Korea, Polisi Investigasi

1. Foto Putin Pegang Al Quran Terpampang di Jalanan Kota Lebanon

Presiden Vladimir Putin dianggap sebagai "Penjaga dan Pelindung Agama", karena menyatakan tindakan tidak menghormati Al Quran di Rusia adalah suatu kejahatan.

Fotonya mendekap Al Quran saat berkunjung ke Masjid Dzhuma di Derbent Rusia pun dipajang di beberapa billboard di Lebanon, yang diinisiasi oleh komunitas kerja sama Rusia-Lebanon.

Aksi ini menanggapi pembakaran Al Quran yang dilakukan Salwan Momika di Swedia, saat Hari Raya Iduladha 28 Juni lalu.

[Gambas:Video CNN]

2. 5 Poin Penting yang Akan Dibahas di KTT NATO, Bisa Bikin Rusia Panas?

Negara-negara aliansi NATO akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi pada 11-12 Juli di Lithuania. Sejumlah topik penting akan dibahas dalam pertemuan ini, bahkan disebut akan membuat Rusia "panas."

Beberapa hal yang diperkirakan akan dibahas seperti topik keanggotaan Ukraina dan Swedia di NATO, jaminan keamanan, hingga anggaran militer negara-negara anggota.

Lihat Juga : Rusia Serang Titik Bantuan di Ukraina, 7 Orang Tewas

3. Bos Wagner Group Prigozhin Bertemu Putin usai Kudeta Batal

Pemimpin Wagner Group Yevgeny Prigozhin ternyata telah menemui Putin di Kremlin, beberapa hari setelah melakukan upaya pemberontakan pada akhir Juni lalu.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Putin mengadakan pertemuan dengan 30 petinggi militer, termasuk dengan Prigozhin.

"Benar, Presiden (Putin) telah menggelar pertemuan itu. Dia mengundang 35 orang, (termasuk) seluruh komandan dan para pemimpin termasuk Prigozhin sendiri," tutur Peskov.

"Pertemuan ini digelar di Kremlin pada 29 Juni yang berlangsung hampir 3 jam. Mengenai detailnya tak diketahui.

Satu hal yang bisa diketahui bahwa Presiden memberikan penilaian soal aksi pada kampanye di garis depan selama operasi militer khusus, termasuk peristiwa 24 Juni," ujarnya lagi.