China Pamer Mesra dengan RI, Singgung Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Diplomat top China Wang Yi memamerkan kedekatan Beijing dengan Indonesia saat hadir dalam Post-Ministerial Conference di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis (13/7).

Wang menyebut kerja sama Indonesia-China yakni kereta api Jakarta-Bandung bakal segera beroperasi. Hal itu seiring dengan berbagai kerja sama lainnya dengan negara-negara ASEAN, seperti Kamboja dan Laos.

Lihat Juga : Inggris Kesal Ukraina Minta Senjata Terus: Kami Bukan Toko Amazon

"Dalam sepuluh tahun terakhir, proyek penting telah selesai. Jalan Tol Pelabuhan Emas di Kamboja telah beroperasi, Kereta Api China-Laos dibuka dan menjadi kereta api pertama yang menghubungkan ASEAN dan China; kereta api cepat pertama di ASEAN, kereta api cepat Jakarta-Bandung juga akan segera beroperasi," kata Wang.

Wang menuturkan kerja sama tersebut pada dasarnya sejalan dengan Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara yang telah ditandatangani para pemimpin Beijing 20 tahun lalu di Bali.

[Gambas:Video CNN]

Kerja sama-kerja sama itu pun, kata dia, telah membawa manfaat nyata bagi lebih dari dua miliar orang.

"Kami bekerja sama untuk mempromosikan integrasi ekonomi regional," kata Wang.

Lihat Juga : BREAKING NEWS Kalah Suara, Calon Pilihan Anak Muda Thailand Gagal Jadi PM

Dalam kesempatan itu, Wang juga membeberkan kerja sama sukses China dengan negara ASEAN, salah satunya zona perdagangan bebas.

Ia juga berujar, "China berpartisipasi aktif dan dengan tegas mendukung kerangka kerja sama regional yang berpusat pada ASEAN secara terbuka dan inklusif serta menghilangkan campur tangan."

"China (turut) menyambut baik keberhasilan pembacaan kedua teks 'Kode Etik di Laut China Selatan' dan mendukung pembentukan dokumen panduan oleh semua pihak untuk mempercepat penyelesaian awal 'Kode Etik'," tutur Wang.

Lihat Juga : Kenapa Inggris Damprat Ukraina sampai Samakan Sekutu dengan Amazon?

Wang mengamini bahwa situasi global saat ini begitu kompleks. Ia pun menyatakan Beijing siap bekerja sama dengan ASEAN, memperdalam hubungan bilateral, serta menciptakan kawasan jangka panjang yang stabil.

"Situasi internasional saat ini kompleks, China bersedia dengan ASEAN membawa kerjasama pada keberhasilan, memperdalam pengembangan hubungan bilateral kita ke arah yang benar, sebagai kemitraan komprehensif, menciptakan kedamaian kawasan jangka panjang yang stabil," tutup dia.