Militer China dan Rusia menggelar latihan bersama bertajuk "menjaga keamanan di jalur air strategis" di Laut Jepang atau Laut Timur.
Kementerian Pertahanan China menyatakan pasukan Angkatan Laut dan Angkatan Udara mereka berangkat dari pelabuhan timur Qingdao menuju Laut Timur pada Minggu (16/7).
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Pasukan Khusus Israel Mogok Kerja sampai Prajurit Wagner ke Afrika |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armada China terdiri dari lima kapal perang dan empat helikopter. Pasukan China dan Rusia akan bertemu di "area yang sudah ditentukan."
Di hari sebelumnya, Kemenhan China menyatakan Angkatan Laut dan Angkatan Udara Rusia bakal berpartisipasi dalam latihan militer tersebut.
Menurut Global Times, ini kali pertama Rusia menerjunkan pasukan AL dan AU sekaligus dalam satu latihan.
Latihan ini sebagai upaya meningkatkan kerja sama militer kedua negara di tengah provokasi Amerika Serikat di Laut China Selatan dan invasi Rusia di Ukraina.
Dalam latihan tersebut, Rusia akan melibatkan dua kapal perang: Gromkiy dan Sovershenniy, demikian dikutip The Straits Times.
Kedua kapal itu sebelumnya juga telah melakukan latihan terpisah dengan pasukan China di Shanghai.
China dan Rusia memiliki hubungan yang erat termasuk di bidang militer.
Kedekatan itu kian tercermin saat Menteri Pertahanan China Li Shangfu bertemu dengan Kepala Angkatan Bersenjata Rusia, Laksama NIkoli Yeymenov di Beijing pada Ju llal. Kedua pihak menegaskan kembali berjanji untuk memperkuat hubungan militer.
Kepala Staf Gabungan militer China Liu Zhenli dan prajurit top Rusia, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov juga menyatakan hal serupa selama panggilan video pada Juni.
Latihan militer bersama ini berlangsung kala ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat cs terus memanas menyusul invasi Moskow ke Ukraina yang tak kunjung berakhir.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina berlangsung, relasi Beijing dan Moskow memang kian mesra. AS juga menganggap kedekatan China-Rusia merupakan ancaman keamanan.
(isa/rds)