Profil Sayeret Matkal, Pasukan Khusus Israel yang Ancam Mogok

CNN Indonesia
Selasa, 18 Jul 2023 14:00 WIB
Israel gempar ketika sekitar 170 personel pasukan khusus nomor wahid mereka, Sayeret Matkal, mengancam mogok karena pemerintah tak mendengarkan aspirasi rakyat.
Israel gempar ketika sekitar 170 personel pasukan khusus nomor wahid mereka, Sayeret Matkal, mengancam mogok karena pemerintah tak mendengarkan aspirasi rakyat. (AFP/GPO)

Pejabat top Israel di jajaran pasukan elite

Netanyahu sendiri juga sempat mengabdi di Sayeret Matkal. Selain Netanyahu, sederet pejabat top Israel lainnya, seperti mantan PM Naftali Bennett dan Ehud Barak, juga pernah berkiprah di unit khusus itu.

Dengan serentet alumni tenar tersebut, Sayeret Matkal makin disegani. Walau kebanyakan operasi mereka rahasia, nama mereka tak asing lagi di dunia militer dan intelijen.

Mereka bahkan digadang-gadang sebagai salah satu pasukan khusus elite terbaik di dunia berdasarkan sejumlah survei.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk dapat mencetak pasukan yang andal, tentu diperlukan sistem perekrutan ketat. Sejak didirikan pada 1957, sistem perekrutan Sayeret Matkal sangat tertutup, dari rekomendasi di lingkaran mereka sendiri.

Namun sejak 1970-an, Sayeret Matkal mulai membuka jalur perekrutan, walau tetap sangat ketat dan rahasia.

Setiap beberapa tahun sekali, mereka membuka kamp perekrutan yang dikenal dengan sebutan Gibbush. Di sana, para calon personel digembleng dalam program perekrutan yang sangat keras.

Operasi kontra-terorisme

Setelah dibekali dengan berbagai keterampilan, para personel Sayaret Matkal langsung menjadi andalan berbagai operasi khusus, salah satunya upaya kontra-terorisme.

Sayaret Matkal kerap memburu sejumlah pemimpin kelompok yang mereka anggap teroris, termasuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Pada 1988, misalnya, mereka memburu pemimpin PLO, Ibrahim al-Wazir. Setahun kemudian, mereka juga memburu pemimpin spiritual Hizbullah, Sheikh Abdul Karim Obeid.

Kontroversi di lingkaran dalam

Karena sifat operasinya yang sangat rahasia, tak banyak kontroversi di dalam lingkaran Sayaret Matkal terungkap di hadapan publik.

Namun pada 2003, kontroversi mengguncang tubuh Sayaret Matkal ketika 13 anggotanya mengajukan pengunduran diri. Mereka menolak membantu penindasan di tengah konflik Israel-Palestina.

Lama tak diterpa kontroversi, kini Sayaret Matkal kembali menjadi sorotan karena lebih dari 100 personelnya mengancam mogok.

Para personel pasukan elite itu menolak masuk jika pemerintah tak mendengarkan aspirasi rakyat yang menolak perombakan sistem peradilan.

(has/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER