Relasi Saudi-UEA sebelum MbS-MbZ Tegang: Bak 'Musuh Dalam Selimut'

CNN Indonesia
Minggu, 23 Jul 2023 08:50 WIB
Bagaimana riwayat relasi dua negara Arab yang selama ini terlihat akur sebelum rumor ketegangan Pangeran MbS dan MbZ mencuat ke publik?
Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), dan Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MbZ). (AFP/BANDAR AL-JALOUD)

Dikutip lembaga think tank Arab Center Washington DC, Saudi, dan UEA juga memiliki riwayat sengketa wilayah hingga perselisihan politik dinasti yang sudah terjadi jauh sebelum kemerdekaan UEA pada 1971.

Selain itu, politik perminyakan terutama terkait kebijakan Organisasi Eksportir Minyak (Organisation of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) juga kerap membuat hubungan Saudi dan UEA tegang.

Soal ekonomi, kedua negara juga kerap bersaing. Dua tahun lalu, Saudi sempat memberlakukan pembatasan impor baru untuk menghilangkan akses pasar bebas tarif bagi barang-barang yang dibuat di zona bebas ekonomi. Padahal ini merupakan tulang punggung perekonomian UEA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2021, Saudi juga memberlakukan yang mewajibkan perusahaan asing yang beroperasi di negara kerajaan harus mendirikan kantor pusat per 2024 mendatang. Selama ini, sejumlah perusahaan asing global kerap mendirikan kantor pusat di UEA sebagai cabang utama di kawasan Timur Tengah.

Perang sipil di Yaman juga kerap menjadi batu ganjalan relasi Saudi-UEA. Semula, UEA turut mengerahkan pasukan ke Yaman di bawah koalisi Saudi demi membantu pemerintahan sah di bawah Presiden Abdrabbuh Masur Hadi mengalahkan pemberontak Houthi.

Pengerahan pasukan ke Yaman dinilai sebagai bentuk dukungan UEA terhadap Arab Saudi. Padahal, Abu Dhabi juga memiliki kepentingan untuk melindungi kepentingan ekonominya dengan mengamankan rute perdagangan di dekat Yaman.

Setelah dirasa berhasil mengamankan kepentingannya, UEA pun menarik sebagian besar pasukannya dari Yaman pada 2018.

Perbedaan pandangan soal hubungan dengan Israel juga meningkatkan persaingan antara Saudi dan UEA. Sejak UEA normalisasi hubungan dengan Israel di bawah Kesepakatan Abraham (Abraham Accords), relasi Riyadh dan Abu Dhabi juga semakin canggung.

Semula, negara Arab menolak berhubungan dengan Israel salah satunya sebagai bentuk solidaritas bagi Palestina. Sampai saat ini, Saudi belum buka suara soal rumor rencana normalisasi dengan Israel.

Perbedaan mencolok juga terlihat dari cara kedua negara menjalin hubungan dengan Amerika Serikat. Hubungan MbS dengan Presiden Joe Biden terus memburuk, terlepas dari perhatian yang cukup besar yang telah diberikan AS kepada Riyadh selama ini.

MbS juga menegaskan Saudi mencoba untuk mencapai arah kebijakan luar negeri yang lebih independen. Padahal, sebelum MbS menjabat, relasi Saudi dan AS terbilang mesra.

Meskipun memiliki keprihatinan yang sama dengan Saudi tentang pengaruh Amerika di wilayah tersebut, UEA masih menjadi salah satu sekutu AS terdekat di kawasan saat ini. UEA juga menjadi salah satu konsumen senjata AS utama di Timur Tengah.

(rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER