Menhan Rusia-China ke Korut Hadiri Parade Militer Rayakan Perang Korea

CNN Indonesia
Rabu, 26 Jul 2023 04:00 WIB
Menhan Sergei Shoigu telah tiba di Pyongyang, Korea Utara, untuk menghadiri perayaan 70 tahun Perang Korea yang digelar rezim Kim Jong Un pekan ini.
Parade militer besar-besaran Korut saat perayaan peringatan Perang Korea pada Juli 2022 lalu. (REUTERS/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertahanan Rusia memaparkan Menhan Sergei Shoigu telah tiba di Pyongyang, Korea Utara, untuk menghadiri perayaan 70 tahun Perang Korea yang digelar rezim Kim Jong Un pekan ini.

"Delegasi militer Rusia yang dipimpin Menteri Pertahanan dan Jenderal Militer Sergei Shoigu telah tiba di DPRK (nama resmi Korut)," bunyi pernyataan Kemhan Rusia pada Selasa (25/7) malam waktu Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemhan Rusia memaparkan Shoigu tiba di Bandara Pyongyang dengan disambut oleh Menhan Korut, Kang Sun Nam.

"Kunjungan ini akan memperkuat hubungan militer Rusia-Korea Utara dan akan menjadi langkah penting dalam pengembangan kerja sama kedua negara," bunyi pernyataan kementerian tersebut menambahkan.

China juga mengonfirmasi akan mengirim delegasi yang dipimpin anggota Politbiro Li Hongzhong untuk menghadiri perayaan ini.

Kunjungan delegasi Rusia dan China ini menjadi lawatan pejabat asing pertama ke Korut sejak pandemi Covid-19 melanda.

[Gambas:Video CNN]

Sebab, sejak Covid-19 menyebar, Korut segera menutup seluruh perbatasan (lockdown) hingga tak menerima kedatangan asing.

Korut merayakan peringatan Perang Korea setiap bulan Juli. Perang Korea yang berbuntut pemisahan Korea Utara dan Korea Selatan pecah sekitar 1950-an dan berakhir pada 27 Juli 1953 dengan kesepakatan gencatan senjata.

Karena itu, secara teknis Korut dan Korsel masih berperang lantaran Perang Korea tidak diakhiri dengan perjanjian damai antara kedua belah pihak.

Dikutip AFP, citra satelit memperlihatkan Korut sedang mempersiapkan parade militer skala besar untuk perayaan ini.

Kementerian Pertahanan Korsel juga mendeteksi lebih banyak "orang dan peralatan militer" di Ibu Kota Pyongyang.

Korsel menuturkan Seoul dan Amerika Serikat akan memantau secara ketat gelaran perayaan ini.

Perayaan Perang Korea ini berlangsung ketika relasi Korut dan Korsel terus merenggang imbas kedekatan Seoul dengan Washington terutama soal latihan militer bersama.

Baru-baru ini, Pyongyang juga mengancam bisa saja menggunakan senjata nuklirnya usai geram dengan kedatangan kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat ke pelabuhan Busan, Korsel.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER