Kronologi Kudeta Niger, Paspampres Beraksi hingga Militer Rebut Kuasa

CNN Indonesia
Kamis, 27 Jul 2023 12:04 WIB
Militer mengklaim telah merebut pemerintahan Niger setelah paspampres menahan Presiden Mohamed Bazoum dalam upaya kudeta pada Rabu (26/7).
Militer mengklaim telah merebut pemerintahan Niger setelah paspampres menahan Presiden Mohamed Bazoum dalam upaya kudeta pada Rabu (26/7). (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer mengklaim telah merebut pemerintahan Niger setelah pasukan pengawal presiden (paspampres) menahan Presiden Mohamed Bazoum dalam upaya kudeta pada Rabu (26/7).

Diberitakan AFP, kudeta ini bermula pada Rabu siang, ketika pasukan elite paspampres memblokir setiap akses ke kediaman dan kantor Bazoum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akses ke rumah dinas dan kantor Bazoum di kompleks kepresidenan di Ibu Kota Niamey itu ditutup, meskipun tak ada pengerahan militer dan suara tembakan.

Walau ditutup, lalu lintas di Niamey masih terlihat normal menurut wartawan AFP di lokasi kejadian.

"Anggota paspampres yang berkhianat menutup akses ke kediaman dan kantor presiden, dan setelah pembicaraan gagal, menolak untuk membebaskan presiden," kata seorang sumber yang dekat dengan presiden.

Pada Kamis, militer Niger pun mengklaim telah menggulingkan pemerintahan.

"Kami, pasukan pertahanan dan keamanan, telah memutuskan untuk mengakhiri rezim Presiden Bazoum," kata seorang tentara Niger bernama Amadou Abdramane dalam pidatonya.

Paspampres juga menyatakan saat ini semua institusi di Niger akan ditangguhkan, sementara semua perbatasan juga ditutup.

Mereka mendesak mitra eksternal untuk tidak ikut campur, serta mengumumkan bahwa jam malam akan diberlakukan "sampai pemberitahuan lebih lanjut."

"Ini sebagai akibat dari degradasi situasi keamanan yang terus berlanjut, serta tata kelola ekonomi dan sosial yang buruk," ujar Abdramane, seperti dikutip Associated Press.

[Gambas:Video CNN]

Namun, kantor kepresidenan Niger mengklaim aksi kudeta paspampres ini tidak mendapat dukungan dari angkatan bersenjata nasional.

"Tentara dan garda nasional siap menyerang unsur-unsur paspampres yang terlibat dalam tindakan ini, jika mereka tidak kembali ke posisi yang lebih baik," demikian pernyataan pihak kepresidenan.

Pesan itu juga menegaskan bahwa Bazoum dan keluarganya saat ini dalam keadaan "baik-baik saja."

Warga menolak kudeta. Baca alasannya di halaman selanjutnya >>>

Kronologi Kudeta Niger, Paspampres Beraksi hingga Militer Rebut Kuasa

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER