Sebagian wilayah di China utara termasuk ibu kota Beijing tengah siaga menghadapi Topan Doksuri, yang diperkirakan akan membawa angin kencang dan hujan lebat.
Dilansir dari AFP, pemerintah Beijing telah mengeluarkan peringatan oranye untuk mengantisipasi banjir. Beberapa taman kota, danau, dan jalan juga telah ditutup sebagai tindakan pencegahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan Meteorologi China memperkirakan hujan deras bisa memicu banjir, yang lebih buruk daripada banjir Juli 2012 lalu. Saat itu 79 orang tewas dan puluhan ribu orang dievakuasi.
Per Sabtu (29/7) sore ini, hujan deras telah terjadi di ibu kota Beijing dan diperkirakan akan berlangsung hingga Selasa.
Topan Doksuri telah menghantam Provinsi Fujian pada Jumat (28/7) waktu setempat dengan hembusan hingga 175 kilometer per jam dan bergerak menuju utara.
Provinsi tetangga Hebei, yang diperkirakan akan mengalami hujan lebat dan angin kencang, telah mengeluarkan tingkat siaga tertinggi di beberapa daerah. Diperkirakan curah hujan di sana bisa melebihi 24 inci.
Di ibu kota Fujian, Fuzhou, pihak berwenang memerintahkan warga untuk tidak meninggalkan rumah kecuali mendesak. Sementara Provinsi pesisir Shandong dan Tianjing juga turut merasakan banjir.
Awal pekan ini, topan super doksuri melintasi Samudra Pasifik namun intensitasnya menurun saat mendekati Filipina.
Di Filipina topan itu menewaskan 13 orang, menyebabkan tanah longsor dan banjir. Imbas topan ini gelombang tinggi dan angin kencang juga masih melanda beberapa wilayah di Filipina.
(dna)