Wakil Gubernur Mekah Cuci Ka'bah, Pakai Potongan Kain dan Air Zamzam
Wakil Gubernur Mekah Pangeran Badr bin Sultan mencuci Ka'bah menggantikan Raja Salman, sebagai bagian upacara tahunan untuk membersihkan situs suci itu, Rabu (2/8) pagi waktu setempat.
Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Sheikh Al Sudais, dan penjaga senior Ka'bah lain menyambut bin Sultan untuk mencuci Ka'bah.
Bin Sultan tampak mengelap dinding Ka'bah dari dalam dengan potongan kain. Kain tersebut sebelumnya dicelupkan ke air mawar, kasturi, dan campuran wewangian lain..
Sebelum pencucian berlangsung, pihak berwenang Mekkah menyingkap lebih dulu bagian bawah kiswah untuk proses pencucian ini, demikian dikutip Arab News.
Usai disingkap, terlihat sebuah pintu dan sejumlah orang memasukinya. Badr dan peserta lain mencuci Ka'bah dari dalam.
Usai upacara, Bin Sultan melakukan tawaf atau keliling Ka'bah dan salat sunnah dua rakaat.
Pencucian Ka'bah berlangsung setiap tahun. Air yang digunakan yakni air zamzam dicampur air mawar, oud, dan wewangian lain. Aktivitas ini sesuai contoh yang pernah dilakukan Nabi Muhammad.
Raja Saudi biasanya terlibat mencuci Ka'bah dari dalam. Jika ia, tak bisa hadir maka akan menunjuk pejabat untuk mewakilinya.
Saudi menganggap pencucian Ka'bah sebagai momen penting hingga disebut upacara pencucian.
"Suci hanyalah salah satu karakteristik dari para pemimpin negara yang diberkati ini, dan bahwa memuja dan merawatnya adalah bagian dari pemujaan ritual suci Islam," kata Al Sudais, demikian dikutip Saudi Gazette.
(isa/dna/bac)