Lebih jauh lagi, beberapa pejabat juga menyebut perlawanan di musim gugur, di saat cuaca dan kondisi pertempuran bakal makin memburuk, hanya akan memberi pasukan Ukraina waktu terbatas untuk membuat kemajuan.
Sejumlah pejabat juga mengatakan kemajuan yang lambat dari sisi Ukraina ini telah menyingkap fakta bahwa negara Barat kesulitan melatih prajurit Kyiv untuk menggunakan senjata dan peralatan tempur yang telah dipasok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, seorang pejabat senior militer AS terang-terangan menduga salah satu alasan Ukraina akhir-akhir ini lebih sering menyerang di dalam wilayah Rusia yaitu karena kurangnya kemajuan di lapangan.
"Untuk mencoba dan menunjukkan kerentanan Rusia," ujar dia.
Sementara itu, kepala angkatan bersenjata Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, mengatakan kepada Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley bahwa pasukan Ukraina saat ini selangkah demi selangkah menciptakan kondisi untuk maju.
Zaluzhnyi optimis bahwa pertahanan Ukraina kini cukup kuat.
"Tentara kami melakukan yang terbaik. Musuh melakukan tindakan serangan aktif di sejumlah arah, tapi tidak berhasil," katanya kepada Milley.
"Pertempuran sengit berlanjut, pasukan Ukraina selangkah demi selangkah terus menciptakan kondisi untuk maju," ucap Zaluzhnyi saat bicara tentang situasi di selatan.
Para pejabat sejauh ini menilai pandangan Zaluzhnyi "tidak realistis" jika melihat situasi dan kondisi saat ini. Beberapa pejabat khawatir kesenjangan yang lebar antara harapan dan hasil ini bisa memicu "permainan menyalahkan" di antara para pejabat Ukraina dan Barat.
"Masalahnya, tentu saja, di sini adalah prosepek permaianan menyalahkan bahwa Ukraina kemudian akan menyalahkannya pada kami," kata seorang diplomat senior Barat.
Bulan lalu di Forum Keamanan Aspen, Presiden Zelensky bahkan sudah melakukan 'salah-salahan' seperti ini. Zelensky berujar lambatnya sistem senjata yang lebih canggih dari Barat yang menyebabkan pasukan Ukraina lambat membuat kemajuan.
"Kami memang berencana untuk memulai [serangan balasan] di musim semi, tapi kami tidak melakukannya," kata Zelensky kala itu.
"Karena terus terang, kami tidak punya cukup amunisi dan persenjataan, dan tidak cukup punya brigade yang terlatih dengan baik. Maksud saya terlatih dengan baik untuk senjata-senjata ini."
(bac)