Selama bertahun-tahun, Raja Vajiralongkorn dituduh terlibat dalam bisnis gelap.
Namun, dia membantah tudingan ini dalam pertemuan langka dengan jurnalis pada 1992. Saat itu dia bertanya, "Apakah saya terlihat seperti tipe bos mafia?"
"Saya beri tahu Anda, jika benar begitu, saya akan menjadi jutawan sekarang. Saya tidak mengerti kenapa setiap kali terjadi kesalahan selalu dikaitkan dengan saya," ujar dia kala itu, seperti dikutip The Guardian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL NATO Kerahkan 10 Ribu Pasukan Takuti Wagner sampai Korut Siap Perang |
Raja berusia 71 tahun ini juga membuat geger ketika anjing pudel peliharaannya, Foo Foo, mati pada 2016 lalu.
Saat itu, dia menggelar upacara pemakaman Buddha selama empat hari.
Foo Foo memang menjadi hewan kecintaan dia selama ini. The Guardian melaporkan Raja Vajiralongkorn kerap mendandani anjingnya dengan tampilan seperti kepala marsekal udara dan membawanya ke acara formal.
Raja Vajiralongkorn juga pernah menjadi sorotan karena mengenakan pakaian nyentrik saat berada di Munich, Jerman.
Dilansir The Independent, ia mengenakan crop-top, jeans slim-fit, dan tato palsu yang begitu mencolok hingga foto-fotonya tersebar luas di media sosial.
Sesuai dengan hukum lese majeste, otoritas Thailand pun menuntut Facebook, salah satu media sosial tempat tersebarnya foto Raja, untuk menghapus dan melarang penyebaran foto-foto Raja Vajiralongkorn yang berpakaian demikian.
Sejak itu, penampilan Raja Vajiralongkorn mengenakan crop-top tak diizinkan beredar di Facebook.
Penampakan sang Raja mengenakan crop-top ini sendiri bukan cuma terjadi sekali. Saat di Swiss, dia juga mengenakan atasan serupa kala bersepeda.
(blq/bac)