Presiden Palestina Abbas Pecat 12 Gubernur di Tepi Barat-Jalur Gaza

CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2023 20:21 WIB
Pemecatan 12 gubernur Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza imbas tuntutan soal perombakan politik
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memecat total 12 gubernur di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Foto: AFP Photo/Abbas Momani
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memecat delapan gubernur di wilayah Tepi Barat, usai munculnya tuntutan lama soal perombakan politik.

Dilansir Al Jazeera, pada Kamis (10/8) Abbas mengeluarkan dekrit berisi pemberitahuan pemberhentian gubernur provinsi di bawah pemerintahan Palestina yang berada di wilayah pendudukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain di Tepi Barat, empat gubernur lainnya di Jalur Gaza juga ikut dipecat. Hanya tiga wilayah termasuk Ramallah, yang gubernurnya tak dipecat Abbas.

Beberapa gubernur yang terdampak pemecatan berasal dari kota-kota utara seperti Nablus, Jenin, dan Tulkarem, yang selama ini menjadi titik perlawanan bersenjata dan dianggap merusak imej kepemimpinan pemerintah Palestina.

Gubernur Qalqilya, Tulkarem, Bethlehem, Hebron, Tubas dan Jericho juga dipecat Presiden Abbas.

[Gambas:Video CNN]

Sejumlah gubernur yang dipecat mengaku mengetahui pemecatan mereka dari media lokal.

"Saya sebelumnya tidak diberitahu tentang kabar ini, saya mengetahui keputusan itu dari media," kata Gubernur Jenin, Akram Rajoub.

Gubernur Jericho Jihad Abu al-Asal juga mengaku terkejut dengan keputusan itu, setelah bertahun-tahun mengharapkan perombakan pemerintahan.

"Tidak ada yang berbicara kepada kami. Kami tidak tahu apa alasannya dan kami terkejut mengetahuinya dari media," ungkap al-Asal.

Pemecatan total 12 gubernur di Palestina ini dilakukan saat partai nasionalis sekuler Fatah yang kini memimpin pemerintahan, terus menghadapi pergolakan krisis yang meningkat dari sisi internal.

Analis politik Jehad Harb menyebut pemecatan gubernur di Palestina tidak akan mengubah apa pun, terutama dari segi kepercayaan publik terhadap pemerintah Presiden Abbas.

Sebelumnya pemerintah sayap kanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memberlakukan banyak sanksi terhadap Palestina dan memperluas pemukiman di tanah Palestina.

Israel juga terus melakukan serangan militer ke kota-kota Tepi Barat yang diduduki, hingga disebut semakin melemahkan kendali Palestina.

(dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER