Jakarta, CNN Indonesia --
Anthony La Puente hanya bisa meratapi arang-arah puing dan debu dari bangunan yang tadinya adalah rumahnya selama 16 tahun terakhir di Lahaina, Hawaii.
Rumahnya menjadi satu dari ribuan rumah di kepulauan di Samudera Pasifik itu yang ludes akibat kebakaran lahan beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu-satunya yang bisa saya katakan adalah bahwa ini menyakitkan. Ini membebani emosional saya," kata pria 44 tahun tersebut.
"Sungguh menyebalkan tak bisa menemukan segala hal yang menemani saya besar, atau hal yang bisa jadi kenangan," katanya.
Anthony La Puente adalah satu dari puluhan orang yang diizinkan kembali ke rumahnya, Jumat (11/8), di daerah yang semula dikenal sebagai Laihana.
Kota berpenduduk 12 ribu jiwa dan sudah berdiri di Pulau Maui selama ratusan tahun itu pernah menjadi kota kebanggaan Keluarga Kerajaan Hawaii.
[Gambas:Video CNN]
Ribuan turis datang ke kota tersebut setiap tahunnya untuk menikmati suasana kota tepi pantai itu, berjalan-jalan di pelabuhan yang indah, atau bermalas-malasan di bawah pepohonan.
Namun kini semua berbanding terbalik. Saat AFP berjalan di antara reruntuhan puing, ada bangkai kucing, burung, dan hewan lainnya yang hangus terbakar.
Belum lagi temuan mayat manusia satu per satu, menambah korban jiwa kebakaran lahan yang disebut terbesar di Hawaii itu hingga kini tercatat sebanyak 67 orang.
Di lokasi kebakaran, kabel listrik yang terputus menjuntai dari tiangnya, dan percikan-percikan api juga masih keluar dari sana.
Sejumlah tempat dan bekas kendaraan juga tertanda X kuning sebagai kode petugas pemadam sudah memeriksa keberadaan korban di sana.
Namun di seluruh kota, tumpukan abu masih hangat mengeluarkan asap dari lokasi yang semula adalah rumah kediaman warga lokal.
Lanjut ke sebelah...
Dengan besi bekas kursi yang tak jadi abu, La Puente mencoba mengorek-orek puing-puing rumahnya. Ia menemukan tumblr sebuah waralaba kedai kopi.
Akan tetapi, kotak tempat ia menyimpan foto, segala potret hidup 16 tahun di rumah itu, serta peninggalan ayahnya lenyap tak bersisa.
"Saya sudah mengemasi barang-barang ayah saya," katanya sembari memilah-milah puing itu. "Kini semuanya lenyap."
Sementara di sisi lain, terdengar suara gembira dari tetangga La Puente. Chyna Cho berteriak girang saat bertemu kerabatnya kembali, Amber Langdon, yang terpisah akibat kebakaran.
"Kau berhasil!" kata Cho kemudian lari memeluk Langdon. "Aku sedang mencarimu!"
[Gambas:Photo CNN]
Kemudian bagi warga Laihana lainnya, Keith Todd, kebakaran itu menyisakan keajaiban baginya. Rumahnya masih berdiri, bahkan panel suryanya masih menghasilkan listrik.
"Saya tak percaya ini," kata Todd. "Saya sangat bersyukur, tapi pada waktu bersamaan, semuanya sangat menyedihkan," lanjutnya saat melihat rumah tetangganya sudah menjadi arang.
Bukan cuma Todd, beberapa bangunan di kota tersebut juga bertahan dari kobaran api. Salah satunya adalah Gereja Katolik Maria Lanakila yang masih tegak di ujung Waine'e Street yang kini penuh abu.
Penjara Hale Pa'ahao yang bersejarah dan terbuat dari dinding batu masih berdiri. Namun bangunan kayu berusia 170 tahun yang dulu digunakan menghukum bajak laut sudah musnah.
Deretan restoran di Front Street yang memiliki pemandangan tepi laut juga hanya menyisakan arang dan puing. Kemudian, kapal-kapal yang tertambat di pelabuhan menghitam, ada pula yang meleleh, bahkan dan tenggelam.
![Kebakaran Hawaii The historic Banyan tree is pictured in the aftermath of a wildfire in Lahaina, western Maui, Hawaii on August 11, 2023. A wildfire that left Lahaina in charred ruins has killed at least 55 people, authorities said on August 10, making it one of the deadliest disasters in the US state's history. Brushfires on Maui, fueled by high winds from Hurricane Dora passing to the south of Hawaii, broke out August 8 and rapidly engulfed Lahaina. (Photo by Paula RAMON / AFP) / The erroneous mention[s] appearing in the metadata of this photo by Paula RAMON has been modified in AFP systems in the following manner: [August 11] instead of [August 10]. Please immediately remove the erroneous mention[s] from all your online services and delete it (them) from your servers. If you have been authorized by AFP to distribute it (them) to third parties, please ensure that the same actions are carried out by them. Failure to promptly comply with these instructions will entail liability on your part for any continued or post notification usage. Therefore we thank you very much for all your attention and prompt action. We are sorry for the inconvenience this notification may cause and remain at your disposal for any further information you may require.](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2023/08/12/kebakaran-hawaii-1_169.jpeg?w=620) sebuah pohon beringin besar masih berdiri kokoh di tengah reruntuhan kota meski kini dahannya gundul dan batangnya penuh dengan jelaga. (AFP/PAULA RAMON) |
Meski begitu, sebuah pohon beringin besar masih berdiri kokoh di tengah reruntuhan kota meski kini dahannya gundul dan batangnya penuh dengan jelaga.
Pohon itu konon sudah berusia 150 tahun dan menjadi saksi biru perubahan kota yang tadinya dimiliki sebuah kerajaan independen, lalu diakuisisi Amerika Serikat, dan kini menjadi negara bagian.