Menteri Pertahanan China, Li Shangfu, akan berkunjung ke Rusia dan Belarus hari ini hingga 19 Agustus mendatang.
Kementerian Pertahanan China menyatakan bahwa selama di Rusia, Li akan menghadiri pertemuan keamanan internasional, di mana ia juga bakal berpidato.
Selain itu, Li juga akan bertemu dengan sejumlah pimpinan dari departemen pertahanan nasional Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Li kemudian bakal bertandang ke Belarus, negara sekutu Rusia yang berbatasan dengan Ukraina. Di sana, ia bertemu dengan kepala pemerintahan dan militer setempat.
Tak hanya itu, Li juga bakal berkunjung ke departemen militer di Belarus.
Sejak Rusia memulai invasi di Ukraina, China sebenarnya terus berupaya mengambil posisi netral. Ia menyerukan penghentian kekerasan, tapi tak pernah mengecam agresi Rusia.
Namun belakangan, China dan Rusia terus memperkuat hubungan militer dengan patroli dan latihan bersama.
Ini juga bukan kali pertama Li melawat Moskow sejak invasi pecah. Pada April lalu, Li bertemu Presiden Vladimir Putin di Moskow. Bulan lalu, Li juga bertemu dengan angkatan laut Rusia di Beijing.
Meski demikian, China juga menyodorkan proposal damai untuk Rusia dan Ukraina. Untuk memuluskan tawaran tersebut, Utusan Khusus China untuk Urusan Eurasia, Li Hui, bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Kyiv pada Mei.
Pada awal bulan ini, Li Hui juga bertemu dengan perwakilan puluhan negara lainnya di Riyadh, Arab Saudi. Tanpa mengundang Rusia, puluhan negara itu membicarakan nasib Ukraina dan prospek perdamaian di negara itu.
Li Hui mengatakan bahwa hasil pertemuan itu positif, sementara Rusia menanggapi rapat itu dengan sinis.