Jakarta, CNN Indonesia --
Kebakaran hutan di Hawaii mencuatkan keprihatinan sejak api mulai berkobar di Kula, Maui Pedalaman pada pekan lalu.
Api menjalar amat cepat hingga ke Lahaina, Maui Barat, dan menghanguskan kota ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penduduk Lahaina Ryan Valliere mengatakan bangunan di kota itu benar-benar hancur.
"Seluruh kota hilang. Saat Anda melewatinya, seluruh kota saya pada dasarnya sudah hancur," kata Valliere, seperti dikutip dari CNN, Sein (14/8).
Jarak dari Kula ke Lahaina sekitar 56 kilometer. Sejumlah pengamat menilai api bergerak lebih cepat karena kemarau dan Badai Dora.
[Gambas:Video CNN]
Berikut fakta memilukan satu kota hangus imbas kebakaran hutan.
1. Warga terguncang
Valliere mengatakan penduduk perlu konseling psikologis dan dukungan untuk pemulihan.
"Ada banyak orang yang terguncang. Jelas, banyak teman dan keluarga yang kehilangan nyawa dan rumah, hewan peliharaan," kata Valliere.
Menurut laporan, sebanyak 2.200 bangunan hancur imbas kebakaran ini. Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya perumahan penduduk.
2. Tiap satu menit, api menyebar 1,6 km
Gubernur Hawaii County, Josh Green, mengatakan kebakaran hutan Lahaina di Maui melaju dengan kecepatan luar biasa.
"Satu mil [sekitar 1,6 kilometer] setiap menit. Saat angin bertiup kencang, api menyebar dengan cepat," kata Green, seperti dikutip dari CNN.
Lanjut baca di halaman berikutnya...
3. Hampir 100 orang meninggal dan akan terus bertambah
Sebanyak 99 orang meninggal imbas kebakaran hutan di Hawaii.
Pihak berwenang mengatakan jumlah korban meninggal akan terus bertambah.
"Ini akan terus meningkat. Kami ingin menguatkan orang untuk itu," kata Gubernur Hawaii County, Josh Green, seperti dikutip AFP.
4. Sulit identifikasi korban
Pihak berwenang Maui County mengatakan dari korban-korban yang ditemukan, hanya dua orang yang sudah diidentifikasi per Sabtu.
Mereka mengaku kesulitan mencari korban di area yang terbakar.
"Kami harus melakukan tes DNA untuk mengidentifikasi seseorang," kata kepala polisi Maui, John Pelletier.
Dia lantas mendesak warga yang kehilangan keluarga menghubungi pihak berwenang untuk mengoordinasikan tes DNA. Ini untuk membantu proses identifikasi korban.
5. Deklarasi darurat kelima
Green mengeluarkan deklarasi darurat kali kelima berkaitan dengan kebakaran hutan di Hawaii.
"Gubernur Josh Green, usai kembali dari Maui, hari ini dan mengeluarkan Proklamasi Darurat (EP) kelima terkait dengan kerusakan yang disebabkan kebakaran hutan di Maui," demikian rilis resmi pemerintah Hawaii County.
Proklamasi kelima menangguhkan undang-undang tambahan yang memfasilitasi tanggap darurat, pemulihan, dan pembangunan kembali.
Deklarasi itu menegaskan fasilitas perawatan kesehatan dan tenaga kesehatan yang terlibat di tanggap darurat kebal dari tanggung jawab perdata selama periode proklamasi. Kecuali, mereka melakukan kesalahan yang disengaja, kelalaian, atau kecerobohan.
Langkah ini memungkinkan apoteker memberikan resep yang sama untuk orang yang terkena dampak kebakaran dengan persediaan hingga 30 hari.
Deklarasi ini menggantikan proklamasi keempat yang dirilis 10 Agustus 2023. Periode bantuan darurat bencana akan dimulai segera dan berlanjut hingga 31 Agustus.
Pemerintah Hawaii merilis deklarasi darurat pertama pada 8 Agustus lalu.