Masih Perang Lawan Rusia, Ukraina Ingin Legalkan Tayangan Porno

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Agu 2023 17:05 WIB
Parlemen Ukraina ingin melegalkan pembuatan tayangan porno di tengah perang melawan Rusia yang masih berkecamuk.
Ilustrasi. (Istockphoto/Pagadesign)
Jakarta, CNN Indonesia --

Parlemen Ukraina ingin melegalkan pembuatan tayangan porno di tengah perang melawan Rusia yang masih berkecamuk.

Para anggota Parlemen Ukraina, Verkhovna Rada, mengumumkan pada Jumat (18/8) bahwa mereka telah mengumpulkan cukup tanda tangan untuk mengajukan rancangan undang-undang (RUU) yang akan mendekriminalisasi produksi pornografi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota parlemen yang memimpin tuntutan untuk undang-undang tersebut, Yaroslav Zheleznyak, menggambarkan aturan yang ada saat ini sebagai produk hukum "kebodohan".

"Dari masa Uni Soviet, kami mewarisi norma bahwa seseorang bisa dihukum hingga delapan tahun penjara jika mengirimkan foto bugilnya kepada orang lain," katanya kepada Kyiv Post.

[Gambas:Video CNN]

Menurutnya, pasal pidana itu tidak mengubah apa pun yang berkaitan dengan pornografi anak, perdagangan manusia, atau prostitusi.

"Artinya, kami bahkan tidak berbicara tentang OnlyFans, tetapi tentang mengonsumsi konten ini secara umum," lanjut dia.

Pasal pidana tersebut selama ini dapat mengirim seseorang ke penjara hingga delapan tahun karena mengirim atau menerima foto telanjang.

Sementara menurut catatan penjelasan untuk RUU yang diusulkan, 704.667 orang menerima surat panggilan pengadilan pada tahun 2022 untuk tuduhan yang termasuk dalam Pasal 301 KUHP Ukraina, yang berkaitan dengan pornografi.

Selain menyita banyak waktu penegak hukum, menurut Zheleznyak, perang melawan pornografi di Ukraina juga membuka peluang korupsi.

Meskipun topik pornografi merupakan hal yang tabu dalam masyarakat Ukraina, ribuan orang Ukraina mendapatkan keuntungan dari produksi film porno.

Zheleznyak menyebut Ukraina menerima lebih dari 34 juta hryvnia atau sekitar US$920.000 dalam bentuk pajak selama enam bulan pada tahun 2023 dari OnlyFans dan jejaring sosial dengan konten pornografi.

"Kami menerima uang pajak mereka, tetapi tetap memenjarakan mereka," katanya.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Pajak Bisa untuk Modal Perang Ukraina Lawan Rusia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER