Sementara itu, ada juga yang secara terbuka mengumpulkan uang untuk Angkatan Bersenjata dengan memamerkan tubuh mereka. Salah satu kelompok ini adalah proyek amal Teronlyfans.
"Ini adalah representasi yang baik dari peran tubuh dalam perang. Sebagai warga negara Ukraina, tanggung jawab utama kami adalah untuk menyediakan semua yang dibutuhkan oleh para prajurit kami," kata Direktur Eksekutif Teronlyfans, Anastasia Kuchmenko, kepada Kyiv Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui Teronlyfans, ia memaparkan, orang-orang diminta untuk menyumbangkan uang kepada Angkatan Bersenjata Ukraina dan para pengungsi internal. Kemudian, para pengagum mengirimkan tangkapan layar dari sumbangan mereka dan mendapatkan foto porno sebagai balasannya.
"Sejak awal, kami telah mencoba untuk beroperasi sesuai dengan hukum. Oleh karena itu, tidak ada uang yang mengalir melalui kami, dan kami bekerja dengan konten erotis dan bukan pornografi," kata Kuchmenko.
Meskipun grup tersebut berurusan dengan konten erotis dan bukan pornografi, Kuchmenko mengakui bahwa mereka dapat dituntut jika pemerintah tidak menutup mata terhadap aktivitas mereka.
Zheleznyak juga berpendapat bahwa polisi Ukraina punya tugas yang lebih penting daripada memburu gadis di depan kamera. Mengutip statistik, 85.500 jam kerja didedikasikan untuk kasus porno pada tahun 2021, yang menurutnya sama dengan satu tahun kerja harian penyelidik, tanpa hari libur, selama 41 tahun.
Meskipun proposal tersebut sudah memiliki sponsor bersama yang diperlukan untuk melakukan pemungutan suara, beberapa orang Ukraina tidak senang dengan hal itu.
Mereka yang tidak sepakat berkomentar di saluran Telegram Zheleznyak bahwa pornografi lebih buruk daripada alkoholisme dan merugikan orang Ukraina untuk memulai keluarga.
Setelah RUU tersebut didaftarkan, RUU itu akan melalui komite untuk mendapatkan perubahan atau rekomendasi.
Jika tidak memerlukan perubahan, RUU ini akan dibawa ke parlemen penuh untuk pemungutan suara dan kemudian diserahkan kepada Presiden Volodymyr Zelensky untuk ditandatangani.
RUU ini tidak berlaku untuk yang berkaitan dengan tanggung jawab pidana atas pornografi anak, perdagangan manusia, mucikari, atau melibatkan seseorang dalam prostitusi.
(del/bac)