Kenapa Pemuda Niger Ramai-ramai Dukung Junta Lawan Blok Afrika Barat?
Ribuan pemuda Niger mendaftarkan diri menjadi relawan untuk mendukung junta militer melawan blok Afrika Barat (Economic Community of West African States/ECOWAS), yang mengancam bakal menginvasi negara itu usai kudeta pecah 26 Juli lalu.
Di Ibu Kota Niamey, para pemuda berkumpul di luar stadion pada Sabtu (19/8) untuk bergabung dalam pertahanan Niger di sektor non-militer.
Saking banyaknya yang mendaftar, penyelenggara pun terpaksa menyetop pendaftaran lebih cepat.
Kenapa para pemuda Niger mendukung junta militer melawan ECOWAS?
Masyarakat Niger pada umumnya mendukung junta melawan ECOWAS lantaran menilai bahwa intervensi militer oleh blok tersebut cuma akan mengganggu kedaulatan negaranya.
Apalagi setelah pemimpin baru Niger, Jenderal Abdourahmane Tchiani, menuding ECOWAS dibekingi Prancis selaku penjajah Niger di masa lampau, demikian dikutip Al Jazeera.
Rakyat Niger memang muak dengan Prancis yang selama ini masih terus-menerus ikut campur dalam situasi di negara Afrika Barat itu.
Prancis juga menjadi salah satu alasan junta menggulingkan Presiden yang terpilih secara demokratis, Mohamed Bazoum.
Bazoum adalah sekutu dekat Prancis dan negara-negara Barat, yang bekerja sama dengan negara-negara itu untuk menumpas kelompok jihadis terkait Al Qaeda dan ISIS di Niger.
Di samping itu, rakyat Niger juga tak setuju dengan keputusan ECOWAS menjatuhkan sanksi kepada mereka. Sebagai salah satu negara miskin, sanksi ECOWAS cukup banyak membuat rakyat Niger kian melarat.
Negara dengan hampir 3 juta penduduk ini bahkan sudah menghadapi krisis pangan ekstrem sebelum kudeta pecah.
ECOWAS sendiri memberikan sanksi empat hari setelah junta melancarkan kudeta. Sanksi itu di antaranya terkait bantuan ekonomi hingga pasokan listrik.