Presiden Zimbabwe Mnangagwa 'Sang Buaya' Nyapres Lagi di Usia 80 Tahun

CNN Indonesia
Senin, 21 Agu 2023 20:57 WIB
Presiden petahana Zimbabwe Emmerson Mnangagwa kembali mencalonkan diri dalam pilpres di usia 80 tahun.
Petahana Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa. Foto: AFP PHOTO / Jekesai NJIKIZANA
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden ketiga Zimbabwe Emmerson Mnangagwa atau yang dijuluki "Sang Buaya" kembali mencalonkan diri di usianya yang ke-80 tahun dalam pemilihan umum presiden yang akan digelar Rabu (23/8).

Dalam pemilu tersebut, Mnangagwa akan melawan pemimpin oposisi Nelson Chamisa, dan 11 kandidat lain.

Sejumlah pengamat menduga pilpres kali ini semacam pertandingan ulang antara presiden petahana dengan Nelson Chamisa. Sebab sebelumnya keduanya menjadi kandidat dalam kontestasi politik Zimbabwe pada 2018, demikian dikutip Al Jazeera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tahun tersebut, Mnangagwa berhasil mengamankan kursi presiden Zimbabwe.

Dalam pemilu Zimbabwe kali ini, sekitar 6,5 juta penduduk akan memberikan suara mereka.

Presiden petahana Mnangagwa dijuluki "Sang Buaya" karena terkenal akan kekejamannya. Sejumlah pihak menyebut julukan itu disematkan pada Mnangagwa karena kecerdikannya dalam hal politik.

Sebutan "Sang Buaya" juga bisa dilacak dari geng yang ia ikuti yakni "Crocodile Gang," demikian dikutip AFP.

Geng tersebut mengobarkan tindakan anti-kolonial kala Rhodesia Selatan, nama dulu Zimbabwe sebelum merdeka, sempat dikuasai Inggris.

Crocodile Gang sempat memicu perhatian saat meledakkan kereta pada 1964. Pihak berwenang lalu menangkap Mnangagwa. Ia juga dijatuhi hukuman mati.

Namun, karena usianya yang masih muda saat itu, pengadilan memberikan keringanan dengan menjatuhkan vonis penjara 10 tahun.

[Gambas:Video CNN]

Sekitar tahun 1980-an usai Zimbabwe merdeka, Mnangagwa diduga bertanggung jawab dalam pembantaian Gukurahundi yang merenggut ribuan nyawa.

Pembantaian itu menjadi salah satu noda terbesar yang mengotori reputasi Mnangagwa. Ia juga mengakui tindakan tersebut merupakan "sejarah buruk" Zimbabwe.

(isa/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER