Profil Ruto, Presiden Kenya yang Girang Sambut Kedatangan Jokowi

Presiden Kenya William Ruto senang menyambut kedatangan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke Kenya, Senin (21/8).

Hal itu lantaran Jokowi menjadi presiden RI pertama yang melawat ke negara Afrika Timur tersebut.

"[Ini] kesempatan bagi saya sendiri bisa menyambut Anda, Yang Mulia [Jokowi) dan delegasi Anda, terutama karena ini kunjungan pertama Presiden Indonesia ke Kenya," kata Ruto saat konferensi pers di State House, Nairobi, seperti disiarkan Youtube State House Kenya.

Ia juga berujar, "Kami senang menyambut Anda, karena ini adalah kunjungan bersejarah."

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan bahwa Kenya merupakan sahabat penting bagi Indonesia. Kedua negara memiliki kedekatan dari sisi sejarah.

"Indonesia dan Kenya mempunyai kedekatan historis sejak Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 dan Gerakan Non Blok pada 1961," kata Jokowi.

Profil Presiden Kenya Ruto

Presiden dengan nama lengkap William Samoei Ruto ini lahir pada 21 Desember 1966 di Sambut, Kamagut Location di Uasin Gishu County, Rift Valley.

Ruto adalah Presiden sekaligus Panglima Angkatan Pertahanan di Kenya yang dilantik pada 13 September 2022, usai memenangkan pemilihan presiden. Ia terpilih pada 9 Agustus 2022 dari Partai Persatuan Demokrat.

Sebelum menjadi presiden, Ruto menduduki jabatan wakil presiden sejak 3 April 2013 sampai 12 September 2022.

Ia pertama kali terjun di politik pada 1997 dan menjadi anggota parlemen untuk daerah pemilihan Eldoret Utara di Uni Nasional Afrika Kenya (Kenya African National Union/KANU). Dia menjabat sampai 2013 di posisi tersebut.

Mengutip CNN, Ruto sempat tersandung beberapa kasus selama berkiprah di politik, salah satunya dugaan korupsi, namun akhirnya dibebaskan dari tuduhan pada 2011.

Pada 2013, dia juga terseret kasus kekerasan etnis usai pemilihan pada 2007 lalu. Dia diadili bersama Presiden Uhuru Kenyatta di Pengadilan Kriminal Internasional, namun proses hukum itu dihentikan pada 2015.

Saat kampanye pilpres, Ruto sempat berjanji bakal merobohkan "dinasti" yang telah lama mendominasi politik Kenya, seperti yang terjadi pada eks Perdana Menteri Raila Odinga dan eks Presiden Kenyatta.

Ayah Odinga adalah mantan Wakil Presiden Jaramogi Oginga Odinga, sementara ayah Kenyatta adalah Jomo Kenyatta, presiden pertama Kenya pada 1963.

Ruto, sementara itu, sudah beberapa kali mencalonkan diri sebagai presiden Kenya. Pertama, pada 2006 namun gagal karena tak didukung partai. Kemudian pada 2013, juga gagal karena berakhir bergabung dengan Kenyatta dan menjabat sebagai wakil presiden.

Setelah bersama-sama mengepalai negara bersama Kenyatta, pada 2018, Ruto akhirnya berselisih dengan sang presiden.

Saat itu, Kenyatta berdamai dengan mantan saingannya, Odinga, dan mendukung Odinga alih-alih Ruto dalam koalisi. Kendati begitu, Ruto berhasil mendepak Odinga dalam pemilihan presiden terakhir Kenya.