KILAS INTERNASIONAL

Presiden Kenya Girang Jumpa Jokowi hingga Rusia Kubur Prajurit Sendiri

CNN Indonesia
Selasa, 22 Agu 2023 06:30 WIB
Sederet kabar meramaikan berita internasional Senin (21/8), dari Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Kenya William Ruto hingga Rusia 'kubur' prajurit sendiri.
Sederet kabar meramaikan berita internasional Senin (21/8), salah satunya soal Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Kenya William Ruto. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sederet kabar meramaikan berita internasional pada Senin (21/8), mulai dari Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Kenya, William Ruto, hingga Rusia disebut menguburkan banyak prajuritnya sendiri.

CNNIndonesia.com merangkum berita-berita global yang menyedot banyak perhatian tersebut dalam Kilas Internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Presiden Kenya Girang Ketemu Jokowi: Kunjungan Sejarah

Presiden Kenya William Ruto mengaku senang menyambut kedatangan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Kenya pada Senin (21/8).

"[Ini] kesempatan bagi saya sendiri bisa menyambut Anda, Yang Mulia [Jokowi) dan delegasi Anda, terutama karena ini kunjungan pertama Presiden Indonesia ke Kenya," kata Ruto di Nairobi, seperti disiarkan YouTube State House Kenya.

Ia juga berujar, "Kami senang menyambut Anda karena ini adalah kunjungan bersejarah."

Dalam konferensi itu, Jokowi menyebut Kenya merupakan sahabat penting bagi Indonesia. Menurutnya, kedua negara juga memiliki kedekatan dari sisi sejarah.

"Indonesia dan Kenya mempunyai kedekatan historis sejak Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 dan Gerakan Non Blok pada 1961," kata Jokowi.

Sebelum menggelar konferensi pers, kedua pemimpin itu menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), salah satunya Preferential Trade Agreement (PTA).

[Gambas:Video CNN]

2. HRW: Pasukan Saudi Bunuh Ratusan Imigran Ethiopia di Perbatasan

Lembaga pemerhati hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) melaporkan petugas perbatasan Arab Saudi menembak ratusan imigran Ethiopia hingga mati sejak tahun lalu.

"Petugas Saudi membunuh ratusan imigran dan pencari suaka di area perbatasan yang tak terpantau dunia," ujar seorang peneliti HRW, Nadia Hardman, dalam pernyataan yang dikutip AFP, Senin (21/8).

Ia kemudian berkata, "Uang miliaran untuk membayar pemain golf profesional, klub sepak bola, dan acara-acara hiburan besar untuk memperbaiki citra Saudi tak boleh mengalihkan perhatian dari kejahatan mengerikan ini."

Menurut mereka, pembunuhan ratusan imigran dalam setahun belakangan ini "meluas dan sistematis." HRW pun memprediksi tingkat kejahatan terhadap kemanusiaan akan bertambah.

3. Wakil Komandan Ukraina: Rusia Banyak 'Kubur' Prajurit Sendiri

Wakil Komandan Batalion Brigade Pertahanan Teritorial ke-129 Ukraina yang kerap disapa Kherson mengatakan pasukan Rusia di medan perang semakin banyak membunuh dan mengubur prajuritnya sendiri.

Diberitakan , Kherson menyebut prajurit-prajurit Rusia belakangan melakukan manuver putus asa, sampai terkadang menembaki rekan sendiri demi melawan strategi serangan balasan Ukraina yang didukung negara-negara Barat.

Laporan semacam ini sebenarnya sudah pernah terdengar sebelumnya. Selama invasi yang sudah berlangsung 18 bulan ini, tentara Kremlin berulang kali dilaporkan menghabisi prajuritnya sendiri jika kedapatan kabur dari medan perang.

Menurut Kherson, jika Rusia terjebak di situasi yang mengharuskan mereka menyerahkan wilayah yang telah mereka duduki, pasukan mereka juga biasanya terpaksa menembakkan roket tanpa pandang bulu ke medan perang dan menewaskan banyak tentara sendiri.

"Mereka mengubur cukup banyak orang mereka sendiri," kata Kherson.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER