Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra akhirnya menginjakkan kaki lagi di Thailand setelah mengasingkan diri lebih dari 15 tahun, Selasa (22/8).
Diberitakan CNN, Thaksin datang pada pukul 09.00 pagi waktu setempat saat jet pribadinya mendarat di Bandara Internasional Don Mueang Bangkok. Dia keluar dari terminal jet pribadi sekitar 90 menit kemudian bersama anak-anaknya dan menyapa kerumunan orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thaksin tampak mengenakan setelan hitam dengan dasi merah dan pin kerah kuning berlambang kerajaan. Dia menyapa kerumunan orang sebelum membungkuk di hadapan potret raja dan ratu Thailand.
Putri Thaksin, Peotangtarn Shinawatra, mengonfirmasi bahwa ayahnya telah kembali dengan selamat. Dia mengunggah gambar di Facebook yang menampilkan Thaksin tersenyum bersama keluarganya.
"Ayah telah kembali ke Thailand dan telah memasuki proses hukum," kata Peotangtarnn, seperti dikutip Reuters.
Thaksin kembali ke Thailand bertepatan dengan pemungutan suara parlemen untuk memilih perdana menteri baru. Kepulangannya ini sendiri telah diisyaratkan berminggu-minggu sebelumnya.
Pekan lalu, putrinya juga telah membeberkan bahwa sang ayah akan kembali pada Selasa ini.
Lihat Juga :![]() Kilas Internasional Presiden Kenya Girang Jumpa Jokowi hingga Rusia Kubur Prajurit Sendiri |
Thaksin adalah perdana menteri dari 2001 samapi 2006 kala digulingkan oleh junta militer ketika berada di New York menghadiri pertemuan PBB.
Setelah kudeta, dia sempat kembali ke Thailand sebentar sebelum akhirnya melarikan diri pada 2008 karena tuduhan korupsi. Dia terancam dipenjara 10 tahun karena tuduhan itu.
Thailand, sementara itu, sedang berada di bawah pemerintahan sementara sejak Maret. Negara itu belum juga mendapatkan pemimpin negara setelah pemilihan umum Mei lalu tak kunjung mendapatkan calon PM yang disetujui semua pihak.
Pemilu Thailand kali ini sebetulnya dimenangkan oleh Partai Move Forward. Namun, kandidat dari partai itu gagal jadi PM karena dijegal anggota parlemen konservatif.
Sebagai gantinya, Partai Pheu Thai yang kini memimpin. Partai ini sendiri didirikan oleh keluarga Shinawatra.
Kedatangan Thaksin pun disinyalir berkaitan dengan gonjang ganjing politik ini. Ada spekulasi bahwa aliansi Pheu Thai, yang kini bergandengan dengan musuh lama, membuat kesepakatan agar bisa memulangkan Thaksin dengan selamat.
(isa/bac)